Jumat 01 Feb 2019 22:00 WIB

Menko Darmin: Inflasi Januari 2019 Lumayan Bagus

Awal tahun ini harga beras bisa dikendalikan.

Rep: ahmad fikri noor/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memberikan sambutan saat pembukan perdagangan 2019 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memberikan sambutan saat pembukan perdagangan 2019 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, inflasi Januari 2019 yang sebesar 0,32 persen relatif baik. Hal itu terutama jika dibandingkan dengan kondisi inflasi Januari tahun-tahun sebelumnya.

"Jadi ini ya oke untuk bulanan yang biasanya agak tinggi. Ini lumayan bagus," kata Darmin di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Jumat (1/2).

Menurutnya, awal tahun ini harga beras bisa dikendalikan sehingga hanya memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen. Sementara, andil beras pada inflasi tahun lalu mencapai 0,24 persen. Dia menegaskan, pemerintah akan terus berupaya menjaga tingkat inflasi sesuai target yang dicanangkan yakni sebesar 3,5 persen.

"Inflasi pangan akan kita kendalikan. Kita akan berusaha supaya inflasi itu di sekitar 3,5 persen. Sampai mungkin tahun depan baru kita turunkan targetnya," kata Darmin.

Sebelumnya diberitakan, inflasi pada Januari 2019 adalah sebesar 0,32 persen. Sementara, inflasi tahun ke tahun pada Januari 2019 adalah sebesar 2,82 persen.

"Ini capaian bagus di awal tahun dan mudah-mudahan ke depan bisa terus terkendali," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/2).

Dari 82 kota yang menjadi lokasi survei Indeks Harga Konsumen (IHK), 73 kota mengalami inflasi dan 9 kota mengalami deflasi.

Suhariyanto menyampaikan, kinerja inflasi pada awal tahun relatif cukup baik jika dibandingkan dengan kondisi pada Januari dua tahun sebelumnya. Inflasi Januari 2019 lebih rendah dibandingkan Januari 2018 yang sebesar 0,62 persen dan Januari 2017 yang sebesar 0,97 persen.

"Ini modal bagus di awal tahun karena jauh lebih rendah dibanding Januari dua tahun sebelumnya," kata Suhariyanto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement