EKBIS.CO, JAKARTA -- Kian merambah komunitas, BNI Syariah jalin kerjasama dengan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada–Magister Manajemen (KAFEGAMA-MM) tentang Penerbitan Kartu Pembiayaan bertempat di Gedung MM UGM, Jakarta.
Pertumbuhan kelas menengah muslim di Indonesia telah mendorong berkembangnya industri-industri terkait pemenuhan kebutuhan masyarakat muslim, diantaranya yaitu Islamic Fashion, Halal Food, Haji & Umroh, Halal Tourism, dan Islamic education serta ZISWAF. Menurut State of The Global Islamic Economy Report 2017, potensi industri halal tersebut mencapai lebih dari Rp 3.400 triliun. Hal ini juga merupakan potensi besar bagi perkembangan perbankan syariah.
Dalam mendukung peningkatan ekosistem halal di Indonesia, BNI Syariah memiliki produk-produk unggulan yang dapat dimanfaatkan seluruh masyarakat diantaranya pembiayaan konsumtif untuk pembelian rumah atau kendaraan, kartu pembiayaan (BNI iB Hasanah Card), pembiayaan produktif modal kerja, investasi, dan mikro, tabungan haji dan umroh, serta Wakaf Hasanah. Dengan didukung teknologi dan jaringan sharia channeling office (SCO) dari BNI, BNI Syariah siap memberikan layanan yang terbaik, halal, dan sesuai dengan prinsip syariah.
Selain itu, BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner terus melakukan sinergi dengan stakeholders termasuk kepada komunitas, dimana pada kesempatan ini bersama dengan KAFEGAMA-MM melakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) Penerbitan Kartu Pembiayaan BNI iB Hasanah Card. Melalui kerja sama ini, BNI Syariah berharap dapat menjadi mitra yang memberikan solusi bagi seluruh kebutuhan perbankan syariah. BNI iB Hasanah Card dapat digunakan untuk transaksi pendidikan seperti pembayaran SPP, transaksi ibadah seperti pembelian paket umroh dan hewan kurban, serta transaksi rutin harian dengan berbagai promo seperti cashback di restaurant, hotel, travel, groceries, e-commerce, dan berbagai manfaat lainnya.
“Hasanah KAFEGAMA MM Card dengan fiturnya dapat mendukung tujuan dari organisasi KAFEGAMA-MM yang berjumlah 11 ribu anggota untuk program endowment fund atau pengembalian sebagian dari transaksi yang terjadi oleh pengguna Hasanah KAFEGAMA MM Card sebagai dana operasional yang dapat digunakan dalam menunjang fungsi dan peran dari KAFEGAMA-MM dan diharapkan dapat juga dimanfaatkan oleh dosen, pegawai, mahasiswa serta alumni dari Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada. Kartu BNI iB Hasanah Card juga telah menghapuskan denda keterlambatan sehingga benar-benar sesuai prinsip syariah dan tidak memberatkan pemakainya,” kata SEVP Bisnis Ritel dan JaringanBNI Syariah, Iwan Abdi.
Sementara itu Ikang Fawzi menyampaikan, Hasanah KAFEGAMA MM Card membantu dalam menjalankan operasional KAFEGAMA-MM sehingga memudahkan kegiatan yang dilaksanakan untuk seluruh anggota.
“Insya Allah berdampak positif bagi masyarakat pada umumnya. Saya juga menghimbau kepada segenap alumni untuk wajib memiliki KAFEGAMA MM Card,” kata Ikang.
Selama 2018, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan untuk industri halal sebesar Rp 1,216 triliun, tumbuh sebesar 104 persen (year on year) dari Rp 595 miliar periode yang sama tahun sebelumnya. Penyaluran pembiayaan ini terdiri dari sektor industri halal food, halal travel, Islamic fashion, Islamic education, Islamic hospital, dan Islamic accommodation. Sedangkan untuk Hasanah Card, BNI Syariah telah dipercaya oleh lebih dari 280 ribu pengguna kartu BNI iB Hasanah Card dengan outstanding sebesar Rp 332 Miliar.
Hadir dalam kesempatan ini Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut Mulyono; Direktur Kampus Jakarta MM-FEB-UGM, Eduardus Tandelilin; SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi; Ketua KAFEGAMA–MM, Ahmad Zulfikar Fawzi (Ikang Fawzi); Sekjen KAFEGAMA–MM, Risto Samosir; Bendahara Umum KAFEGAMA-MM, Anzar Mulyantoro; Wakil Bendahara KAFEGAMA–MM, Dhias Widhiyati; Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga KAFEGAMA-MM, Indra Dwi Sasongko; Pemimpin Card Business Desk BNI Syariah, Endang Rosawati, Pemimpin Wilayah Jabodetabek Plus BNI Syariah, Ali Muafa; serta Pemimpin Cabang BNI Syariah Fatmawati, Nirwan Purnama.