Jumat 15 Feb 2019 18:03 WIB

Adhi Karya Sebut Biaya LRT Indonesia Termurah di Dunia

Kemajuan pembangunan prasarana LRT Jabodebek tahap I mencapai 58,3 persen.

Red: Ani Nursalikah
Suasana pembangunan proyek Kereta Light Rail Transit (LRT) di Jakarta, Jumat (4/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana pembangunan proyek Kereta Light Rail Transit (LRT) di Jakarta, Jumat (4/1).

EKBIS.CO, PT Adhi Karya selaku pemilik proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Bogor Depok Tangerang (Jabodebek) menyebutkan biaya pembangunan LRT Indonesia termurah di dunia. "Kami sudah melakukan banyak inovasi untuk membuat biaya investasinya semurah mungkin, bahkan diantara LRT di dunia kami yang paling murah," kata Direktur Operasi II Adhi Karya, Pundjung Setya Brata, Jumat (15/2).

Berdasarkan data yang ia paparkan, nilai investasi LRT Jabodebek per kilometernya adalah Rp 673 miliar. Kemudian ia membandingkan dengan LRT Lahore di Pakistan senilai Rp 797 miliar, danLRT Kelana Jaya, Malaysia senilai Rp 817 miliar per Km.

Kemudian, LRT Manila Line 7, Filipina per Km adalah Rp 903 miliar, LRT Dubai, Arab Saudi senilai Rp 1.026 miliar, dan LRT, Calgary Kanada adalah Rp 2.197 miliar. Sedangkan untuk biaya konstruksi pembangunan prasarana kereta, LRT Jabodebek nilai investasinya Rp 513,8 miliar.

Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto menyebutkan membutuhkan jalur rel LRT sepanjang 200-an Km untuk menuntaskan masalah kemacetan Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek). "Idealnya itu jalur LRT ada sepanjang 200-an Km, tapi pada tahap pertama ini kami selesaikan 44 km. Baru selanjutnya kemudian ke tahap 82 km," kata Budi Harto dalam kesempatan yang sama.

Sampai dengan 8 Februari 2019 kemajuan pembangunan prasarana LRT Jabodebek tahap satu telah mencapai 58,3 persen. Perinciannya adalah, Lintas pelayanan 1 Cawang-Cibubur 78,5 persen.

Kemudian kemajuan lintas pelayanan dua Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 46,1 persen, dan lintas pelayanan tiga Cawang-Bekasi Timur 52,8 persen. Pemilihan jalur layang selain alasan teknis adalah menghindari konflik sosial di mana pembebasan lahan untuk satu titik di Pancoran, Jakarta saja memakan waktu hingga 1,5 tahun sehingga efisiensi waktu dianggap sebagai pertimbangan yang tepat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement