EKBIS.CO, JAKARTA -- Ketua Himpunan Pengusaha Muda DKI Jakarta (Hipmi Jaya), Afifuddin Suhaeli Kalla, mengatakan bahwa dirinya menerima 300 pengusaha muda setiap tahun. Para pengusaha tersebut merupakan pengusaha muda berbakat yang nantinya diharapkan mampu menambah jumlah pengusaha nasional.
"Saya menerima lebih dari 300 pengusaha muda setiap tahun. Mereka adalah pengusaha muda berbakat yang nantinya akan menambah jumlah pengusaha nasional," kata Afifuddin Suhaeli Kalla dalam sambutan acara Diklatda Hipmi Jaya, bertempat di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place, Senayan Jakarta Pusat, Rabu (27/2).
Afif menambahkan, ia selalu berupaya menambah jumlah pengusaha yang bergabung dengan Hipmi Jaya. Hal tersebut diharapkan mampu menambah jumlah pengusaha nasional. Total jumlah pengusaha nasional masih di bawah tiga persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Diklatda siang itu, mengambil tema "Pengusaha Lokal dan Tantangan di Era Proteksionisme Global". Afif mengatakan bahwa perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat, seharusnya dapat dimanfaatkan oleh Indonesia. Pengusaha muda Indonesia diharapkan mampu mengambil peluang, dengan cara membawa perdagangan dunia singgah di Indonesia.
"Perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina merupakan tantangan bagi negara-negara berkembang. Mudah-mudahan kita dapat mengambil manfaat dari trade war yang dilakukan oleh Amerika dan Cina, membawa perdagangan melalui Indonesia," kata Afif.
Afif menekankan kepada Sri Mulyani yang hadir siang itu, bahwa para Kader Hipmi Jaya adalah calon pembayar pajak terbesar Indonesia. Oleh karenanya Hipmi Jaya mengharapkan dukungan dari Pemerintah.
Diklatda Hipmi Jaya 2019 diikuti oleh lebih dari 270 orang. Diklatda tahun 2019 adalah diklat terakhir di masa kepemimpinan Afif. Ia menjabat sebagai ketua Hipmi Jaya sejak Januari 2017, dan akan berakhir pada tahun 2020. Sebagai pengusaha, Afif juga merupakan CEO PT Bukaka Energy.