EKBIS.CO, BUKITTINGGI -- Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) regional Sumatra Bagian Tengah (Sumbagteng) melaksanakan kegiatan Temu Ilmiah Regional (Temilreg) 2019. Kegiatan tersebut digelar di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Sumatra Barat.
Acara tersebut diadakah 6-9 Maret 2019. Adapun Tuan Rumah kegiatan kali ini adalah KSEI Al-Irsyad IAIN Bukittinggi.
Temilreg merupakan agenda tahunan FoSSEI di tingkat regional. Kegiatan itu dilaksanakan sebagai ajang silaturahim sekaligus sebagai wadah untuk kompetensi pengetahuan ekonomi Islam kader-kader FoSSEI khusus nya di Regional Sumatera Bagian Tengah (Sumbangteng).
"Temilreg 2019 ini dihadiri oleh beberapa kader FoSSEI se-Sumbagteng. Panitia berharap, kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan semangat untuk terus mendakwahkan ekonomi Islam,” ujar Ketua Panitia Temilreg 2019 Sumbagteng, Arif dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (10/3).
Ketua Umum KSEI Al-Irsyad IAIN Bukittinggi, Ma'ruf Ihsan menyebutkan, rangkaian kegiatan Temilreg mencakup seminar nasional, olimpiade ekonomi Islam, business plan competition, lomba karya tulis ilmiah, dan talkshow. “Selain itu, FoSSEI development training, one regional one destination, talkshow srikandi, diskusi regional, gathering night dan field trip,” ucap dia.
Temilreg Sumbagteng 2019 dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bukittinggi, Harfand, SE, MSi). “Di ajang Temilreg ini diharapkan keder-kader FoSSEI dapat memberikan kontribusi yang signifikan dan langkah konkret untuk perkembangan ekonomi Islam ke depannya,” kata Harfand.
Kegiatan dilanjutkan dengan seminar nasional yang mengusung tema "Optimalisasi pengembangan Wakaf dan Halal Tourism di Sumatra Barat terhadap pertumbuhan industri halal di Indonesia". Pemateri adalah Wisnu Rahtono SSos, MM (tim percepatan pengembangan pariwisata halal Kemenpar), Dr Abdurrahman Misno BP, MEI (founder Wakaf Investasi Palapa Foundation), dan Irwan Abdullah (kepala Pasar Modal Syariah BEI).
Koordinator Regional FoSSEI Sumatera Bagian Tengah 2019, Ibrahim Husein Rambe berharap kegiatan Temilreg tidak hanya sekedar kompetisi semata akan tetapi ada pertukaran pikiran dan pembenahan. "Ke depannya temilreg Sumbagteng bukan hanya sebagai ajang lomba untuk merebutkan piala, akan tetapi sebagai ajang bertukar ide dan gagasan untuk perubahan dakwah ekonomi Islam," tuturnya.