EKBIS.CO, JAKARTA -- Menanggapi kinerja ekspor yang menurun, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan pihaknya akan mengupayakan peningkatan ekspor ke depan. Sebagaimana diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan kinerja ekspor pada Februari sebesar 10,03 persen.
“Sudah pasti ada (upaya dan strategi untuk peningkatan ekspor), tapi masih kita detailkan dulu,” kata Oke saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (15/3).
Terkait dengan upaya detail yang dimaksud, pihaknya belum mau mengomentari lebih lanjut. Dia menjelaskan, saat ini kinerja ekspor memang mengalami penurunan bersamaan dengan kinerja impor.
Berdasarkan data BPS, nilai ekspor pada Februari tercatat mencapai 12,53 miliar dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 10,03 persen dari bulan Januari yang mencapai 12,69 miliar dolar AS. Demikian juga dibanding Februari 2018 yang menurun 11,33 persen.
Kepala BPS Kecuk Suhatiyanto menyatakan penurunan nilai ekspor tersebut dipengaruhi beberapa faktor antara lain penurunan beberapa harga komoditas ekspor unggulan seperti sawit dan batubara di tingkat global, serta adanya iklim perekonomian yang lesu di tingkat global.
“Jadi Februari ini, neraca dagang kita surplus. Akan tetapi, ekspornya juga menurun,” katanya.