EKBIS.CO, MALANG -- PT Shell Indonesia bersama PT Petrolux Arya Mandala resmi membuka Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pertama di Kota Malang. Lokasinya berada di Jalan Kawi atau tepat di samping Mall Olympic Gajayana (MOG), Kota Malang.
"Ini retail pertama di Kota Malang, Jawa Timur (Jatim). Juga ada pembukaan (hari ini) di Lawang, Kabupaten Malang," kata Direktur Retail Shell Indonesia, Wahyu Indrawanto di Jalan Kawi Kota Malang, Jumat (15/3).
Menurut Wahyu, Kota Malang memiliki keistimewaan tersendiri sehingga pihaknya berani membuka retail pertama. Terlebih lagi, saat ini pertumbuhan kendaraan bermotor terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini menjadi kesempatan Shell untuk memperluas jaringan bisnisnya.
"Ini juga upaya kami dalam menjawab kebutuhan masyarakat tentang BBM berkualitas dan pelayanan yang juga berkualitas," tambah Wahyu.
Wahyu menerangkan, SPBU Shell di Kawi dan Lawang juga akan menawarkan produk dan layanan berkualitas yang terintegrasi dari BBM hingga pelumas. Layanan ini termasuk memberikan bahan bakar Super (RON 92) dan V Power (RON 95). Bahan bakar tersebut memiliki kandungan DYNAFLEX yang biasa digunakan dalam ajang F1.
PT Shell Indonesia meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) pertama di Kota Malang, Jumat (15/3).
Selain itu, kata dia, juga tersedia fasilitas umum untuk para pengendara. Beberapa di antaranya seperti toilet, mushala dan toko makanan. Fasilitas-fasilitas tersebut disediakan karena Shell menilai bukan hanya mobil yang perlu dilayani. Namun, ia melanjutkan, pengendara dan keluarganya pun memerlukan pelayanan tersebut.
"Butuh toilet dan tempat salat serta nanti juga bisa menikmati makanan yang akan kami sediakan bersama mitra kami," ungkapnya.
Presiden Direktur Petrolux Arya Mandala, Agus Budiman, menilai, keberadaan SPBU Shell di Kota Malang sebagai tonggak penting dalam berinvestasi. Oleh sebab itu, dia yakin bisnis ini akan membawa hasil yang sangat baik. Apalagi, lanjut dia, pendirian SPBU ini hasil dari komitmen berbagai pihak.
"Kami percaya dengan kondisi ekonomi Kota Malang sebagai kota terbesar kedua di Jatim dapat memberikan kontribusi penjualan di masa depan," tegasnya.