EKBIS.CO, SEATTLE -- Maskapai Southwest Airlines Co menyatakan akan melanjutkan penarikan pesawat jenis Boeing 737 MAX dari jadwal terbang hingga Mei. Sebelumnya, maskapai tersebut menyatakan menahan penerbangan Boeing 737 MAX hingga 20 April.
"Ini akan berdampak pada rute penerbangan Mei, tetapi keputusan ini telah dibuat. Kami akan merancang jadwal tanpa pesawat (Boeing MAX 737) untuk meminimalkan gangguan," tulis pernyataan maskapai dalam nota bersama, Jumat (29/3).
Pesawat terlaris milik Boeing Co ini dikandangkan oleh sejumlah maskapai setelah dua kecelakaan beruntun dalam waktu kurang dari setahun. Kecelakaan pertama terjadi pada maskapai Lion Air rute Jakarta-Pangkalpinang pada 10 Oktober 2018. Kecelakaan kedua. Ethiopian Airlines menyusul pada Ahad 10 Maret 2019.
Keluarga korban Ethiopian Airlines mengajukan gugatan terhadap perusahaan produsen pesawat Boeing.co diajukan di pengadilan federal Amerika Serikat (AS), Kamis (28/3). Gugatan diajukan melalui pengadilan federal AS di Chicago oleh keluarga Jason Musoni, seorang warga Rwanda. Keluarga tersebut menuding Boeing merancang 737 Max dengan sistem penerbangan otomatis yang cacat atau gagal.
Selain itu, Boeing dinilai gagal memberi peringatan terhadap banyak pihak, termasuk maskapai penerbangan dan pilot-pilot yang mengemudikan pesawat jenis itu. Kecelakaan Ethiopian Airlines disebut akan membuat lebih banyak lagi keluarga korban yang menuntut Boeing Co melalui pengadilan-pengadilan di AS.
Boeing hingga saat ini belum dapat mengomentari gugatan tersebut. Perusahaan itu mengatakan kerja sama dengan pihak berwenang mengenai investigasi kecelakaan terus dilakukan.