EKBIS.CO, JAKARTA -- BNI Syariah berusaha meningkatkan volume transaksi kartu iB Hasanah Card. Terakhir, BNI Syariah melakukan kerjasama dengan perusahaan jasa tour & travel PT Nusantara USA terkait pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan syariah.
Kerja sama ini dilakukan di Kantor Pusat BNI Syariah, Jakarta, Kamis (11/4), dihadiri oleh Pemimpin Divisi Kartu Pembiayaan BNI Syariah, Endang Rosawati dan Komisaris Nusantara USA, Muhammad Syamsi Ali. Selain itu kerja sama ini juga dihadiri Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo.
Pemimpin Divisi Kartu Pembiayaan BNI Syariah, Endang Rosawati mengatakan tujuan kerja sama ini untuk mempermudah masyarakat serta nasabah yang ingin merasakan pengalaman ke luar negeri.
"Saat ini tren halal leisure semakin meningkat, mengakibatkan pergeseran pola konsumsi dari goods-based consumption atau barang tahan lama seperti pakaian, mobil ke experience-based consumption seperti liburan, makan di kafe," kata Endang dilansir siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan bisa memperluas basis nasabah atau customer base dan memberikan nilai lebih kepada nasabah saat bertransaksi menggunakan produk perbankan syariah.
Dengan kartu iB Hasanah Card BNI Syariah, masyarakat dapat lebih mudah membeli paket homestay atau nyantri di Amerika. Selain itu sistem angsuran selama 12 bulan, bisa memudahkan orang tua untuk memberikan wawasan global kepada putra putrinya.
Semakin banyak nasabah kartu iB Hasanah Card BNI Syariah yang membeli paket homestay, diharapkan volume transaksi bisa semakin meningkat. Sampai Maret 2019, volume transaksi kartu iB Hasanah Card sebesar Rp 284,9 miliar.
Kerja sama ini diharapkan juga dapat membuka peluang pemanfaatan produk dan jasa layanan BNI Syariah lainnya, seperti rekening penampungan untuk fund raising Pesantren Nusantara Madani di Connecticut dan remittance bagi pekerja dan pelajar yang merupakan jamaah masjid di USA, serta branding BNI Syariah sebagai bank syariah pilihan tokoh dunia.
Sebagai gambaran harga satu paket homestay atau nyantri di Amerika sebesar Rp 65 juta atau 4.500 dolar AS. Sejak tahun 2016, BNI Syariah telah menawarkan berbagai program homestay di luar negeri untuk meningkatkan bisnis kartu. Diharapkan ke depan akan semakin banyak paket homestay sejenis misalnya di Australia, Singapura dan Malaysia.