EKBIS.CO, KARAWANG -- PT Pertamina EP turut berpartisipasi mengembangkan padi berkualitas unggul melalui System of Rice Intensification (SRI) di Kawarang, Jawa Barat. Pengembangan padi jenis SRI ini pun memperlihatkan hasil yang memuaskan, terlihat dari panen bersama yang diadakan Jumat (3/5).
Panen bersama ini dihadiri oleh Direktur Pemasaran Ritel PT Pertamina (Persero) Mas'ud Khamid, PT Pertamina EP Asset 3 General Manager Wisnu Hindadari dan PT Pertamina EP Subang Field Manager Armand Mel Hukom. Pada kesempatan tersebut, Mas’ud berkesempatan bertemu dengan Kelompok Tani Tirta Mukti yang berlokasi di Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang.
Menurut Mas’ud, ada empat tugas Pertamina sebagai BUMN yaitu mendorong kemajuan ekonomi negara, mencari keuntungan yang hasilnya akan masuk ke Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), mendorong tumbuhnya Usaha Kecil Menengah (UKM), menjalankan fungsi dari sektor swasta yang tidak bisa masuk menjangkau masyarakat, dan pendampingan usaha-usaha baru.
"Beberapa tugas Pertamina sebagai BUMN salah satunya untuk mendampingi para usaha-usaha yang baru merintis seperti yang kita lakukan sekarang di Desa Ciranggon. Kita punya sumur yang ada di Bambu Besar itu jadi salah satu aset kita yang produktif. Kita harus jaga bersama oleh karena itu Pertamina juga tidak boleh lupa dengan tetangga sekitar wilayah kerja ini. Hari ini kami berikan bantuan berupa renovasi lima musola dan masjid sekitar, dan sarana prasarana program pertanian organik,” ujarnya.
PT Pertamina EP Asset 3 General Manager Wisnu Hindadari menjelaskan bahwa program padi organik (panik), merupakan salah satu program pemberdayaan binaan CSR PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field yang diinisiasi pada tahun 2018. Jumlah luas lahan pada tahun 2018 adalah 1 Hektare (Ha), sedangkan pada tahun 2019 mencapai 2 Ha. Jumlah petani yang tergabung pada tahun 2018 hanya 5 orang, saat ini ada 11 orang, dan diharapkan pada tahun-tahun selanjutnya bisa semakin bertambah.
"Tujuan dari program ini sendiri adalah mewujudkan desa penghasil beras Organik dan Sayuran Organik (Sorga). Selain itu menjadikan sumber makanan sehat tanaman obat keluarga (Toga) menjadi alternatif pilihan masyarakat dalam upaya pemeliharaan kesehatan yang aman, terjangkau dan bermanfaat serta bernilai ekonomis bagi masyarakat," ujarnya.