Rabu 08 May 2019 06:05 WIB

Kimia Farma Raih Laba Bersih Rp 401,79 Miliar Selama 2018

Kimia Farma menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 83,2 miliar.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
PT Kimia Farma Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2019 di Grand Ballroom, Kempinski Hotel, Jakarta, Selasa (7/5)
Foto: Republika/Retno Wulandhari
PT Kimia Farma Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2019 di Grand Ballroom, Kempinski Hotel, Jakarta, Selasa (7/5)

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT Kimia Farma Tbk membukukan Laba Bersih sebesar Rp 401,79 miliar sepanjang 2018. Capaian ini meningkat sebesar 21,13 persen dari 2017 yang hanya sebesar Rp 331,7 miliar. 

Menurut Direktur Keuangan Kimia Farma, IGN Suharta Wijaya, pencapaian Laba Bersih ini didukung oleh pencapaian Pendapatan Usaha sebesar Rp 7,45 triliun. Laba usaha ini meningkat sebesar 21,65 persen dibandingkan 2017 dari sebesar Rp 6,12 triliun. 

Baca Juga

"Peningkatan pertumbuhan pendapatan berasal dari lini produk OTC (Over the Counter dan alat kesehatan," ujar Suharta dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2019, Selasa (7/5). 

Kimia Farma juga membukukan total aset sebesar Rp 9,46 triliun atau meningkat sebesar 55,2 persen dibandingkan 2017 dari Rp 6,10 triliun. Peningkatan ini berasal dari perolehan aset tetap dan perubahan penggunaan beberapa aset tetap menjadi properti investasi sehingga meningkatkan aset perusahaan secara signifikan pada tahun 2018 yaitu sebesar 55,2 persen.

Selain itu, pada 2018 Kimia Farma juga mencatatkan arus kas bersih dari aktivitas operasi mencapai Rp258,25 miliar. Capaian ini meningkat jika dibandingkan 2017 dari sebesar Rp 253,01 miliar.

Sedangkan arus kas bersih dari aktivitas pPendanaan pada 2018 mencapai Rp 1,84 triliun. Dibandingkan 2017, Arus Kas Bersih juga mengalami peningkatan 60,62 persen sebesar Rp 1,15 triliun yang digunakan untuk modal kerja, investasi rutin, dan pengembangan usaha.

Dalam RUPST 2019, Kimia Farma juga menyetujui pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 83,2 miliar. Besaran dividen ini sekitar 20 persen dari laba bersih yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk Perseroan Tahun Buku 2018, yakni sebesar Rp 415,89 miliar.

Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir, mengakui ada penurunan dividen yang dibagikan ke pemegang saham dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, pembagian dividen mencapai 30 persen. Menurutnya, penurunan dividen ini bertujuan untuk memperkuat permodalan. 

"Tujuannya Kimia Farma akan ada ekspansi, tidak hanya produk tapi coverage juga. Ini butuh investasi yang cukup intens," ujar Honesti. Honesti memastikan, Perseroan akan membagikan dividen dalam kurun waktu 30 hari setelah digelarnya RUPST. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement