Rabu 26 Jun 2024 07:19 WIB

Kimia Farma Tegaskan Fundamental Perusahaan Masih Kuat

Terdapat empat isu utama yang masih menjadi tantangan bagi Kimia Farma.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Logo Kimia Farma
Logo Kimia Farma

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Kimia Farma (Persero) meyakini fundamental perusahaan masih kuat. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Kimia Farma Lina Sari mengatakan laporan kinerja tahunan operasional maupun keuangan pada 2023.

"Ada pertumbuhan penjualan 2023 sekitar 7,93 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi Rp 9,96 triliun," ujar Lina saat paparan publik tahunan Kimia Farma di Gedung IHLI-Bio Farma Group, Jakarta Timur, Selasa (25/6/2024).

Baca Juga

Lina juga membanggakan kinerja perusahaan yang mampu menurunkan kewajiban liabilitas sebesar lima persen dibandingkan 2022. Lina menilai hal ini merupakan pencapaian positif di tengah kondisi pasar farmasi nasional yang tertekan selama 2023.

Namun, Lina tak menampik terdapat empat isu utama yang masih menjadi tantangan bagi Kimia Farma, mulai dari belum optimalnya komersialisasi, rasionalisasi pabrik, portofolio produk yang belum optimal, dan dugaan pelanggaran integritas penyediaan data keuangan di anak usaha yaitu Kimia Farma Apotek (KFA). Lina menyampaikan isu-isu tersebut membuat perusahaan masih membukukan kas operasi negatif. 

"Kami telah berhasil mengidentifikasi faktor-faktor tersebut, kemudian kami mengambil langkah-langkah strategis untuk membenahinya. Harapannya dapat membukukan kinerja yang lebih baik pada tahun dan ke depan," ucap Lina.

Lina memaparkan sejumlah strategi pembenahan dengan melakukan reorientasi bisnis dan restrukturisasi keuangan dalam menjaga kinerja perseroan tumbuh positif dan berkelanjutan. Lina mengatakan rencana transformasi perseroan untuk penguatan operasional dan peningkatan profitabilitas dilakukan dengan Project Management Office (PMO) Restrukturisasi Keuangan dan Reorientasi Bisnis yang dibentuk Kementerian BUMN (KBUMN).

"Penguatan ini nantinya akan menjadi landasan strategi portofolio bisnis KAEF di berbagai segmen manufaktur, rasionalisasi fasilitas produksi untuk peningkatan utilitas pabrik dan efisiensi, maka akan dilakukan penataan fasilitas produksi dari 10 menjadi 5 pabrik, penataan portfolio produk dan penguatan marketing dan sales," sambung Lina.

Perusahaan juga....

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement