EKBIS.CO, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (14/5), melemah dipicu aksi saling balas ancaman dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Rupiah pada Selasa (14/5) pagi melemah 32 poin atau 0,22 persen menjadi Rp 14.455 per dolar AS, dibandingkan hari sebelumnya Rp 14.423 per dolar AS.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan saling mengancam dan membalas antara AS dan China membuat sentimen negatif pasar global seiring dengan ketidakpastian yang meningkat. "Konflik dagang ini akan membuat volume perdagangan dunia turun dan melambatnya ekonomi global," ujar Lanadi Jakarta, Selasa (14/5).
Pasca gagalnya kesepakatan dagang antara AS-China dan mulai efektifnya tarif baru dari AS sebesar 25 persen atas barang-barang impor China senilai 200 miliar dolar AS pada Jumat (10/5) pekan lalu, China melakukan pernyataan pembalasan akan mengenakan kenaikan tarif terhadap barang-barang impor dari AS senilai 60 miliar dolar AS pada 1 Juni 2019.
Presiden Trump nampaknya tidak suka dengan pembalasan ini dan mengancam China akan memperberat dengan mengenakan tarif pada seluruh barang-barang impor China dengan total lebih dari 350 miliar dolar AS. Kendati tarif sudah diberlakukan namun negosiasi dikabarkan masih berlanjut.
Lana memprediksi, pada hari ini rupiah masih berpotensi menguat di kisaran Rp 14.400 per dolar AS sampai Rp 14.420 per dolar AS.