EKBIS.CO, JAKARTA — PT PP (Persero) Tbk mengincar proyek pembangunan sirkuit balapan MotorGP di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Adapun target penyelesaian pembangunan akan selesai pada 2020 mendatang.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT PP M Aprindy mengatakan perseroan akan bekerja sama dengan PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Vinci Construction.
ITDC merupakan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang menjadi tempat perhelatan ajang balapan tersebut. Sementara Vinci Construction merupakan perusahaan jasa konstruksi sekaligus investor pembangunan sirkuit.
“Kami akan fokus dalam pengerjaan sirkut lintasan. Kami MoU dalam tiga bulan ke depan,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (18/5).
Menurutnya usai melakukan perjanjian kerja sama dengan kedua pihak tersebut, maka PT PP akan merampungkan studi kelayakan proyek hingga perhitungan perincian mengenai nilai investasi.
“Tindak lanjut berupa kajian bisnis, nanti kami investasi juga disana tapi nilanya masih kami kaji,” ucapnya.
Aprindy menyakini proyek ini akan selesai tepat waktu dan berjalan dengan lancar. Mengingat pengerjaan sirkuit MotorGP akan digunakan pada 2021 mendatang dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya ITDC telah menggandeng Vinci Construction untuk membangun sirkuit balapan MotoGP di Mandalika. Rencananya, kontraktor asal Perancis itu akan mengggelontorkan dana senilai 1 miliar dolar AS.
Direktur Utama ITDC Abdulbar Mansoer mengatakan suntikan dana itu merupakan pinjaman berdurasi sekitar 15 tahun. Rencananya, Vinci tidak hanya membangun sirkuit, namun juga akan membangun sarana dan prasarana pendukung.
"Vinci akan bangun sirkuit, convention center, hotel, rumah sakit khusus. Sementara ITDC hanya infrastruktur dasar, misalnya jalan sepanjang 11 kilometer, masjid, pantai, dan lainnya," ujarnya.
Adapun konsepnya sirkuit akan dibangun dengan memanfaatkan jalan raya yang sudah ada alias street circuit. Tujuannya agar pembangunan sirkuit tidak hanya bisa digunakan untuk perhelatan balapan MotoGP saja.
Namun ketika balapan tidak sedang digelar, pemerintah tetap bisa memanfaatkan jalan tersebut untuk menunjang konektivitas di KEK Mandalika, termasuk menuju ke titik wisata.
"Kami bangun jalan yang akan digunakan saat balapan. Kalau tidak ada balapan, nanti seperti Nusa Dua menjadi jalan kawasan saja. Ini pertama di dunia untuk MotoGP," ungkapnya.