EKBIS.CO, AMBON -- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua memprediksikan kenaikan penggunaan produk karosene atau minyak tanah. Diperkirakan kenaikan penggunaan sebesar delapan persen menjelang Idul Fitri 1440 hijriah.
"Prediksi kenaikan penggunaan minyak tanah sebesar delapan persen disebabkan adanya Operasi Pasar di Wilayah MOR VIII," kata Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR VIII, Brasto Galih Nugroho, Selasa (21/5).
Ia mengatakan, dari sisi penyaluran di empat provinsi wilayah operasional MOR VIII, Pertamina memprediksikan penyaluran produk Gasoline (Premium, Pertalite, dan Pertamax) mengalami kenaikan sebesar 1,8 persen dibandingkan penyaluran normal. Gasoil (bahan bakar diesel; Solar atau Bio, Dexlite) mengalami penurunan sebesar -20 persen yang disebabkan kendaraan truk mengalami penurunan aktivitas baik truk proyek maupun truk angkutan serta aktivitas proyek mengalami perhentian selama Idul Fitri.
Sedangkan penyaluran Avtur diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar +3 persen. Sementara penyaluran elpiji diperkirakan mengalami penurunan -10 persen dikarenakan banyaknya masyarakat pendatang yang melakukan perjalanan mudik.
Pertamina katanya, juga memastikan seluruh terminal BBM beroperasi selama periode Satgas, memastikan kehandalan sarana dan fasilitas Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran BBM di seluruh lokasi, memonitor stok BBM dan elpiji di seluruh wilayah dengan sistem komputerisasi (Sistem Informasi Management Supply dan Distribution).
Brasto menjelaskan, pihaknya juga menyiapkan 218 Mobil Tangki dan Truk serta memanfaatkan armada mobil tangki Industri, mempersiapkan 20 Kapal Tangker (19 Kapal type BL, Small I, Small II dan SPOB serta satu kapal type GP), delapan unit Pesawat Udara dan 59 Unit Kapal Laut Pengangkut BBM. Sementara itu untuk produk LPG, Pertamina juga menyiapkan 14 agen siaga dan 43 sub agen siaga di seluruh wilayah Maluku Papua.
Pertamina juga bekerja sama dengan bank persepsi untuk tetap memberikan layanan selama periode Satgas Ramadan dan Idul Fitri 1440 H, serta berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, dan Hiswana Migas untuk kelancaran di periode Satgas.
Ia menambahkan, keseluruhan kegiatan operasional pengamanan stok BBM dan elpiji selama periode Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2019 ini merupakan bagian dari program Pertamina Melayaniâ yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan BBM dan elpiji dalam memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2019 untuk mengantisipasi kebutuhan BBM dan elpiji di wilayah. Sebanyak 48 personel Satgas dan 547 personel operasional dipersiapkan oleh Pertamina yang akan bertugas sejak H-15 hingga H+15 Idul Fitri 2019 (21 Mei sampai 20 Juni 2019).
Tim Satgas ini tersebar di Kantor Unit Jayapura, 20 Terminal BBM dan satu Jobber, serta 11 DPPU (Depot Pengisian Pesawat Udara) di seluruh wilayah operasional MOR VIII Maluku-Papua, untuk menjamin kesiapan Satgas RAFI di lokasi.