EKBIS.CO, SEMARANG -- Seiring dengan meningkatnya volume pengguna jalan tol pada arus mudik, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di ruas jalan tol yang ada di Jawa Tengah terus mengalami penigkatan. Memasuki H-5 Lebaran 1440 Hijriah, Jumat (31/5), konsumsi BBM, khususnya jenis Gasoline seperti premium dan perta series, telah mengalami lonjakan hingga 30 persen dibandingkan dengan rata-rata konsumsi harian normal.
Konsimsi BBM tertinggi diperkirakan bakal berlangsung pada H-1 Lebaran bersamaan dengan puncak arus mudik. “Pengalaman pada puncak mudik Lebaran tahun 2018 lalu, konsumsi BBM tertinggi diperkirakan akan melonjak hingga 60 persen dari rata- rata konsumsi normal,” ungkap Unit Manager Communiction and CSR MOR IV, Andar Titi Lestari, di Rest Area KM 456 A.
Guna mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM pada puncak arus mudik kali ini, Pertamina mengupayakan untuk memperkuat stok dan bahkan di jajaran operasional telah disiagakan 24 jam. Pertamina juga bersinergi dengan pihak kepolisian untuk memastikan kemudahan akses armada distribusi BBM jika terjadi hambatan kemacetan.
Selain itu, pemudik yang menggunakan jalan tol Trans Jawa diimbau untuk mengisi tangki BBM penuh sebelum perjalanan pulang ke kampung halaman. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kehabisan BBM di tengah perjalanan.
Selama masa mudik lebaran, Pertamina MOR IV menyiapkan 21 titik pengisian BBM dan 45 mobil storage (mobil tangki BBM) untuk menjaga stok BBM di SPBU maupun SPBU Modular dan SPBU Modular Kompak. Sebanyak 45 mobil storage disiagakan di lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi kerawanan kemacetan atau kepadatan kendaraan. Selama masa mudik ini juga disiapkan 21 titik pengisian BBM, enam di antaranya SPBU permanen lengkap dengan rest area. Pertamina juga menyiapkan 60 motoris membawa 10 liter hingga 30 liter pertamax dan pertamina dex yang disiagakan di titik-titik yang menurut prediksi Jasa Marga dan kepolisian terjadi kepadatan dan kemacetan.