EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memasok listrik berlapis ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pasokan berlapis ini masih dalam rangkaian Pemilu 2019 dan mendukung kerja MK yang menggelar sidang sengketa Pemilu pertama.
Menurut General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Ikhsan Asaad, PLN harus turut andil dalam menyukseskan sidang dengan memberikan keandalan pasokan listrik. Gedung MK sudah menjadi pelanggan premium kategori platinum berdaya 2.425 KVA. Kategori pelanggan premium platinum ini dipasok dari dua sumber gardu induk yang berbeda.
Menghadapi sidang pemilu ini, jelas Ikhsan, PLN memperkuat pasokan listrik ke MK dengan menambah dua pasokan cadangan dari dua feeder di masing-masing gardu induk yang memasok. PLN melengkapinya dengan automatic change over (ACO) di sisi tegangan menengah, tegangan rendah, maupun high speed change over tegangan rendah.
Selain itu, PLN juga menyiapkan uninterruptible power supply (UPS) sebanyak empat unit sebagai back up dengan kapasitas masing-masing 30 kVA.
"Upaya teknis sudah dilakukan seoptimal mungkin dengan menyiapkan pasokan listrik yang andal dan berlapis. Semoga sidang berjalan lancar dan listriknya andal," ungkap Ikhsan.
Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Dita Artsana menyatakan, petugas juga disiagakan di Mahkamah Konstitusi dengan sistem shift untuk memastikan listrik tetap andal. PLN juga siaga di Distribution Control Center (DCC) untuk mengatur pendistribusian listrik yang memasok ke MK.
Dita menuturkan, PLN telah mengawal kelistrikan Pemilu 2019 sejak debat pertama sampai dengan pengumuman di KPU 21 Mei lalu. Komitmen keandalan listrik akan terus dioptimalkan sampai dengan proses Pemilu 2019 berakhir.