EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) mencatatkan laba perusahaan sebesar Rp 57 miliar sepanjang 2018 setelah menelan kerugian sebesar Rp 685 miliar pada 2017 silam. Tahun ini, perseroan fokus pada bisnis di sektor bank umum berdasarkan kegiatan usaha (BUKU) II.
Presiden Direktur MNC Bank, Mahdan Ibrahim, mengatakan, peningkatan laba perusahaan dari semula rugi ditopang oleh labar operasional perbankan 2018 yang mencapai Rp 80,20 miliar. Selain itu, instrumen keuangan MNC Bank juga mengalami peningkatan yang cukup positif.
Total aset meningkat menjadi Rp 10,85 triliun, total penyaluran mencapai kredit Rp 7,5 triliun, serta ekuitas tercatat Rp 1,4 miliar. Namun, untuk total simpanan di bank pada tahun 2018 sedikit mengalami penurunan menjadi Rp 8,47 miliar, akan tetapi dengan rasio dana murah yang lebih tinggi.
"Capaian positif perusahaan juga didorong oleh jaringan usaha MNC Group, juga didukung sinergi kerja keras seluruh karyawan dan strategi manajemen yang profesional," kata Mahdan usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) MNC Bank di Jakarta, Kamis (20/6).
Mahdan mengatakan, hingga saat ini MNC Bank masih dalam tahap pengembangan bisnis jangka panjang sebagai bank BUKU II. Terdapat tiga tahapan yang mesti dilalui perusahaan. Ia mengatakan, tahap pertama yakni pembangunan fondasi bisnis dan telah dilakukan oleh manajemen.
Saat ini, MNC Bank tengah memasuki tahap kedua yakni mefokuskan bisnis di sektor bank BUKU II. Setelah itu, tahap terakhir menjaga pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. "Kita akan meningkatkan sinergi dengan MNC Group supaya memberikan nilai tambah untuk pengembangan banknya. Jumlah karyawan kan besar, ini kita manfaatkan," ujarnya.
Pada tahun ini, Mahdan mengungkapkan MNC Bank bakal fokus untuk meningkatkan jumlah nasabah sekaligus nilai transaksi baik untuk segmen konsumen individu maupun UKM. Adapun segmen korporasi dan komersial dijadikan sebagai pendukung usaha.
Selain menggelar RUPST, MNC Bank juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Para pemegang saham MNC Bank menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada seluruh direksi dan dewan komisaris mengenai pelaksanaan Waran Seri III dan IV serta pelaksanaan penerbitan Management and Employee Stock Option Program (MESOP). Adapun tahun ini, MNC Bank menargetkan laba sebesar Rp 36 miliar.
Mahdan mengatakan, target laba tahun ini lebih rendah daripada realisasi perolehan laba tahun lalu lantaran tahun ini perusahaan bakal melakukan banyak pembenahan bisnis.
Hingga kuartal I 2019, laba bersih MNC Bank tercatat baru mencapai Rp 3,08 miliar disertai laba operasional Rp 3,28 miliar. Selain itu, total aset tercatat sebesar Rp 10,922 miliar, total kredit Rp 7,64 miliar, ekuitas Rp 1,44 miliar serta jumlah simpanan mencapai Rp 8,580 miliar.
Mahdan mengatakan, untuk dapat mencapai target laba sebesar Rp 36 miliar tahun ini, MNC Bank harus fokus pada pertumbuhan penyaluran kredit dan memperkuat basis nasabah dari MNC Group.