EKBIS.CO, JAKARTA -- Eastspring Investments Indonesia melihat reksa dana pendapatan tetap cukup menjanjikan untuk dimiliki di semester II tahun ini. Hal tersebut mempertimbangkan adanya kemungkinan penurunan suku bunga.
"Prospek penurunan suku bunga dari Bank Indonesia akan berimbas positif untuk obligasi yang menjadi kelas asetnya," ujar Kepala Unit Syariah Eastspring Investments Indonesia, Rian Wisnu Murti, Rabu (26/6).
Terkait alokasi aset, Rian menjelaskan, Eastspring Investments lebih banyak berasal dari obligasi pemerintah dibandingkan korporasi. Pasalnya, suplai obligasi korporasi saat ini masih terbatas meskipun variasi penerbitannya banyak atau berkelanjutan.
Dari sisi tenor, Rian menyarankan investor memilih jangka menengah (5-7 tahun). Hal ini melihat kemungkinan suku bunga yang menurun dimana imbal hasil obligasi juga akan mengalami penurunan.
Sementara untuk reksa dana syariah, Rian memproyeksikan pasar uang syariah akan cukup menarik di semester II. Dia melihat permintaan untuk instrumen investasi ini mulai bermunculan.
Menurut Rian, pada dasarnya komposisi indeks terbesar saat ini masih reksa dana syariah offshore. Indeks secara keseluruhan di global untuk syariah sempat mengalami penurunan. Pasalnya, isu perang dagang masih menjadi ancaman.
"Saya harap semseter II ini ada recovery tapi tidak sesignifikan awal tahun," kata Rian.