EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menyebutkan realisasi investasi hulu migas Pertamina pada kuartal pertama ini mencapai 98 persen. Perusahaan mengalokasikan investasi sebesar 2,6 miliar dolar AS pada tahun ini untuk sektor hulu.
Direktur Keuangan Pertamina Pahala Mansury menjelaskan secara keseluruhan Pertamina menargetkan investasi sebesar 4,5 miliar dolar AS. Kuartal pertama ini, kata Pahala, beberapa proyek sudah melakukan berbagai langkah investasi sehingga serapan hampir mencapai target.
"Beberapa proyek itu realisasi investasinya sekitar 95 hingga 98 persen," ujar Pahala, Jumat (28/6).
Pahala menjelaskan dari alokasi 2,6 miliar dolar AS tersebut, 1,9 miliar dolar AS dialokasikan perusahaan untuk melakukan eksplorasi dan pengembangan 98 proyek hulu migas. Ia menjelaskan hal tersebut perlu dilakukan salah satunya untuk bisa menjaga produktivitas sumur.
Karena itu, ia pun menampik penurunan produksi di Blok Mahakam sebagai imbas dari lambatnya investasi yang dilakukan perusahaan. Perlambatan itu, katanya, karena transisi yang kurang baik. Ia juga menyinggung soal kemungkinan operator sebelumnya menurunkan investasi.
"Kami akan upayakan untuk produksi bisa lebih baik lagi," ujar Pahala.
Selain itu, investasi tersebut akan dilaksanakan pada 29 proyek yang dilaksanakan Pertamina Hulu Energi, dua proyek oleh Pertamina EP Cepu, satu proyek oleh PEPC ADK, 19 proyek oleh Pertamima Hulu Indonesia, dan 47 proyek oleh Pertamina EP.
Sebelumnya, Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengatakan proyek eksplorasi dan pengembangan meliputi antara lain pengeboran, konstruksi fasilitas produksi, pengembangan struktur temuan migas, serta pengembangan enhanced oil recovery (EOR). Kemudian, pembukaan akses ke wilayah kerja eksplorasi baru dan survei seismik regional.