Senin 01 Jul 2019 16:16 WIB

Kementan Klaim Harga Ayam Peternak Mulai Naik

Kenaikan harga ayam didorong oleh pengurangan bibit ayam dan final stock.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Friska Yolanda
Harga ayam anjlok
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Harga ayam anjlok

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita mengklaim, harga ayam di tingkat peternak mulai menunjukkan pergerakan yang membaik. Diketahui, harga ayam peternah di sejumlah wilayah berkisar Rp 15 ribu-Rp 18 ribu per kilogram (kg).

Kenaikan harga ayam peternak, menurut Ketut, hampir di wilayah-wilayah sentra meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, hingga Lampung. Ketut menyebut, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan harga ayam di tingkat peternak mulai membaik. Salah satunya, kata dia, adanya pengurangan bibit ayam atau day old chicken (DOC) dan final stock (FS).

Baca Juga

Sebagaimana diketahui, pihaknya telah melakukan pengurangan DOC dan FS ayam sejak pekan lalu dan masih akan berlangsung hingga dua pekan ke depan.

“(Sebab kenaikan harga ayam peternak) saya kira semua efek psikologisnya ada, termasuk dari yang sudah diupayakan pemerintah,” kata Ketut saat ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (1/7).

Lebih lanjut dia menjabarkan, dampak pengendalian suplai dengan adanya pengurangan DOC dan FS tersebut cukup cepat. Sebab, dia mengklaim, jika terdapat pengurangan telur maupun hedging egg, dampaknya secara umum baru akan terlihat pada bulan depan. Tetapi yang terjadi, dalam kurun waktu satu hari harga ayam peternak mulai merangkak naik.

Ketut mencontohkan, di Jawa Tengah dengan adanya pemusnahan telur sebanyak 1,3 juta butir dapat mempengaruhi dan mendorong harga ayam peternak meningkat. Meski begitu dia menggarisbawahi pentingnya keberlanjutan dan kestabilan peternak.

“Yang terpenting, peternak saya enggak rugi. Peternak mandiri lho ya,” kata dia.

Dengan adanya kondisi oversuplai yang menyebabkan harga di tingkat peternak jatuh, Ketut menegaskan ke depannya pemerintah akan berkomitmen menjaga suplai yang berkelanjutan. Dia berharap harga ayam peternak kembali stabil dan kejadian ini dapat dijadikan pelajaran untuk masa mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement