EKBIS.CO, JAKARTA -- Ketua Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo mengatakan harga ayam di tingkat peternak provinsi tersebut telah membaik dengan harga yang telah mencapai Rp 12 ribu.
"Harga ayam di pasar sudah jadi Rp 29.200 kemudian di tingkat peternak juga sudah menjadi Rp 12 ribu, jadi sudah membaik," kata Arif usai menghadiri rapat koordinasi mengenai pangan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (1/7).
Arif mengatakan anjloknya harga ayam broiler di Jateng beberapa waktu lalu secara umum disebabkan stok yang berlebih di tingkat peternak yang tidak terjual. "Ayam broiler kan semakin gemuk semakin jatuh harganya. Ada harga ideal di berat ideal," ujarnya.
Dia pun berharap harga ayam di tingkat peternak kembali meningkat melalui persediaan dan kebutuhan yang seimbang. "Yang penting harga di tingkat peternak dengan BEP sekitar Rp 18 ribu sampai Rp 19 ribu, maka itu peternak sudah oke," katanya.
Sebelumnya, harga ayam di Jateng sempat merosot tajam di tingkat peternak. Satu ekor ayam ras hidup dihargai Rp 6.000 sampai Rp 7.000. Hal itu mengakibatkan para peternak ayam di Jateng protes dengan melakukan aksi bagi-bagi ayam gratis.