EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan investasi derivatif, Global Investa Capital (GIC) Trade berupaya membangun gairah dan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi dengan menggelar Trading Competition Live 2019.
"Trading Competition Live akan membangun awareness masyarakat dalam berinvestasi. Bagaimana agar masyarakat lebih melek terhadap investasi di Indonesia," ujar Peter Tandean CEO sekaligus pendiri GIC-Trade berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (4/7).
Peter menjelaskan, Trading Competition Live 2019 ini sudah dimulai sejak 15 Mei 2019. Kompetisi dibagi dalam enam babak, tediri atas lima babak umum, ditambah satu babak final yang akan mempertemukan para pemenang dari lima babak sebelumnya.
Hingga saat ini, lanjut Peter, kompetisi babak pertama telah selesai dan kini babak kedua masih berlangsung, dimana tiap-tiap babak memiliki waktu pertandingan sekitar 50 hari.
"Dengan modal 500 GICT, masyarakat dapat ikut berlomba dan berkesempatan meraih hadiah-hadiah yang totalnya mencapai 500,000 GICT, setara sekitar Rp 7 miliar," ucap Peter.
Dengan pengalaman mengikuti Trading Competition Live 2019 ini, kata Peter, masyarakat akan menyadari bahwa berinvestasi itu sebuah keharusan untuk meningkatkan nilai lindung terhadap aset dari inflasi, bahkan investasi akan melipat gandakan uang sehinggakian kebebasan secara finansial dapat segera terwujud.
"Kontribusi masyarakat pada sektor perekonomian negara juga menjadi nyata. Dengan memiliki kebebasan finansial, otomatis di masa tuanya, masyarakat dapat menikmati pensiun dari segala aktifitas rutin pekerjaannya," lanjut Peter.
Lebih jauh Peter mengatakan, Trading Competition Live 2019 juga membangun keyakinan para investor agar menanamkan modalnya di dalam negeri, melalui perusahaan derivatif yang berani berinovasi secara revolusioner, kompetitif, serta punya legalitas.
Terkait legalitas, Peter menuturkan bahwa GIC Trade sejak awal sudah berkerjasama dengan PT. Trijaya Pratama Futures. Kerjasama ini terjalin untuk memenuhi segala prasyarat supaya GIC Trade bisa beroperasl sesuai ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan oleh lembaga pemerintahan yang bertugas meyelenggarakan dan mengawasi sistem perdagangan berjangka.
"Nasabah-nasabah yang akan bergabung menggunakan platform GIC Trade, sudah pasti akan di veriflkasi datanya oleh pihak Compliance dari PT. Trijaya Pratama Futures," jelas Peter.
Setelah proses verifikasi dari pihak Compliance PT. Trijaya Pratama Futures selesai, maka para trader dapat langsung ikut berpartisipasi penuh pada Trading Competition Live 2019 -GIC Trade, secara kompetitif memperebutkan hadiah yang sudah disediakan.
Pada kesempatan sama, Juara I Trading Competition Live 2019 babak pertama, Rudy Setyo Eko Putro menyampaikan terimakasih kepada GIC-Trade karena memberi kesempatan untuk berinvestasi sekaligus menjadi trader, bukan hanya bagi investor lama namun juga bagi para pemula.
"GIC-Trade menyedikan platform yang sangat bagus dibanding yang ada di pasaran saat ini. Banyak kemajuan refolusioner dalam investasi yang dirasakan," ujar Rudy.
GIC-Trade memang memakai teknologi blockchain yang mampu meminimalisir berbagai kecurangan yang dapat terjadi dalam investasi secara online. Bahkan GIC-Trade menyediakan transparansi dan bebas biaya kepada para penggunanya.
GIC-Trade melakukan transaksi secara back to back dan tercatat di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), Kliring Berjangka Indonesia (KBI), dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) yang semuanya di bawah koordinasi Kementerian Perdagangan.