Selasa 09 Jul 2019 11:09 WIB

Lagi dan Lagi, Grab Terima Suntikan Modal Baru Kembali

Experian mengucurkan modal ke dalam putaran pendanaan seri H Grab

Rep: Warta Ekonomi/ Red: Tanayastri Dini Isna
Lagi dan Lagi, Grab Terima Suntikan Modal Baru Kembali. (FOTO: Tanayastri Dini Isna)
Lagi dan Lagi, Grab Terima Suntikan Modal Baru Kembali. (FOTO: Tanayastri Dini Isna)

Firma pelaporan kredit berbasis di Dublin, Irlandia bernama Experian mengucurkan modal ke dalam putaran pendanaan seri H Grab. Namun, ketentuan transaksi dan jumlahnya tak disebutkan oleh Experian.

Tampaknya, lewat kemitraan strategis itu, kedua pihak akan memanfaatkan teknologi dan analisis data untuk mengasah cara Grab dalam menyajikan penawarannya untuk pengguna di Asia Tenggara.

"Kemitraan dengan Grab ini, bersama dengan investasi kami yang ada di kawasan ini, membantu mencocokkan permintaan dan pasokan akses keuangan ke semua konsumen dan bisnis, mendorong inklusi keuangan yang lebih besar," ujar CEO Experian Asia Pacific, Ben Elliott dalam pernyataan resmi, dikutip daro KrAsia (8/7/2019).

Baca Juga: Berbanding Terbalik, Respons Gojek vs Grab Soal Aturan Tarif Ojol

Kesepakatan terbaru itu terjadi seminggu setelah Grab mengumpulkan US$300 juta dari perusahaan investasi yang bermarkas di Amerika Serikat (AS) Invesco dalam putaran pendanaan yang sama.

Dalam putaran itu Grab bermaksud menghimpun hinvga US$6,5 miliar hingga akhir 2019. Suntikan modal terbaru semakin mendekatkan Grab mencapai target tersebut.

Baru-baru ini, Grab meluncurkan Grab Finansial karena ingin menjadi aplikasi super di regionalnya. Grab juga tengah berupaya meraih lisensi perbankan digital di Singapura untuk memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan keuangan regional.

Baca Juga: Resmikan Lounge Ke-3, Grab Akan Buka 2 Lounge Lagi

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement