Jumat 12 Jul 2019 15:44 WIB

Analis: Hongmeng Punya Potensi Rusak Dominasi Android

Upaya Huawei untuk meluncurkan sistem operasi Hongmeng akan ganggu Android.

Rep: Tanayastri Dini Isna(Warta Ekonomi)/ Red: Tanayastri Dini Isna(Warta Ekonomi)
Diduga Rilis 9 Agustus, Analis: Hongmeng Punya Potensi Rusak Dominasi Android. (FOTO: Reuters/Aly Song)
Diduga Rilis 9 Agustus, Analis: Hongmeng Punya Potensi Rusak Dominasi Android. (FOTO: Reuters/Aly Song)

Analis dari lembaga StrategyAnalytics menilai, upaya Huawei untuk meluncurkan sistem operasi Hongmeng akan merusak dominasi mutlak Android di pasar ponsel pintar, khususnya di pasar China.

Para pengamat itu bahkan memprediksi Hongmeng akan "menghajar" Android, seperti yang dilaporkan okeh GizmoChina (10/7/2019). Hal itu meningkatkan ketegangan dan antisipasi terhadap hal yang akan terjadi ke depannya.

Sebelumnya, penciptaan sistem operasi alternatif Android dianggap sebagai hal yang tidak berguna. Mematahkan hal itu, langkah yang Huawei ambil mengindikasikan salah satu perkembangan menarik di pasar seluler.

Baca Juga: Google Akan Kehilangan 700 Juta Pengguna Jika Huawei Tinggalkan Android

Namun, belum jelas berapa besar perluang Hongmeng untuk mengurangi profitabilitas Android mengingat Hongmeng saja belum dirilis secara resmi.

Kabarnya Hongmeng akan meluncur pada 9 Agustus mendatang di kongres besar pengembang (developper) yang akan dihelat Huawei, menurut media lokal Ifeng.com.

Laporan itu merupakan kelanjutan dari pernyataan Head of Consumer Business Huawei, Richard Yu kepada CNBC tentang peluncuran Hongmeng pada musim gugur di China tahun ini.

Konferensi Pengembang Global Huawei merupakan acara yang penting bagu raksasa teknologi itu, apalahi tahun ini. 1.500 partner dan 5.000 pengembang global diperkirakan akan datang ke sana.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement