EKBIS.CO, ACEH BESAR -- PT Pertamina MOR I memprediksikan penggunaan avtur di Provinsi Aceh akan naik menyusul berlangsungnya pemberangkatan jamaah calon haji (JCH) dari embarkasi Banda Aceh menuju Tanah Suci. Pertamina melakukan beragam upaya termasuk ketersedian stok dalam rangka memenuhi permintaan avtur selama musim haji tersebut.
Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamia MOR I, Roby Hervindo, Senin (15/7) menyebutkan total kebutuhan kebutuhan avtur musim haji pada 2019 diperkirakan mencapai sekitar 1,6 juta liter, atau meningkat 9 persen dibanding tahun lalu sebesar 1,4 juta liter. Pertamina Marketing Operation Region I (MOR) melayani penerbangan haji dari Bandara Sultan Iskandar Muda dalam 2 fase. Fase pertama yaitu keberangkatan dimulai pada tanggal 19 Juli hingga 4 Agustus 2019.
Menurut dia, untuk fase satu estimasi kebutuhan avtur mencapai 840 ribu liter. Jumlah tersebut meningkat 5,8 persen dibandingkan tahun lalu karena jumlah kelompok terbang (kloter) haji bertambah, dari 11 kloter menjadi 12.
Selanjutnya pada fase II yaitu kepulangan yang dimulai pada 4 sampai dengan 14 September 2019 dengan estimasi kebutuhan avtur mencapai 700 ribu liter.
Kloter haji dari Nangroe Aceh Darusalam terbagi menjadi 2 embarkasi, yaitu embarkasi Aceh sebanyak 13 kloter dan embarkasi Jakarta sebanyak 1 kloter, sehingga total kloter yang diberangkatkan dari Bandara Sultan Iskandar Muda sebanyak 14 kloter dengan total jamaah haji tahun tersebut mencapai 4.651 orang.
Ia menambahkan Sarana dan fasilitas Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sultan Iskandar Muda siap memaksimalkan pelayanannya terutama untuk mendukung kelancaran perjalanan haji. DPPU Sultan Iskandar Muda dilengkapi lima unit refueller dengan kapasitas masing-masing 94 ribu liter.