Umumnya, jabatan sebagai duta besar diemban oleh seorang diplomat karier yang telah memiliki jam terbang tinggi. Namun, ternyata tak semuanya begitu. Faktanya, ada pengusaha sukses asal Indonesia yang juga menduduki jabatan tersebut.
Seharusnya jabatan ini diduduki oleh mantan menteri atau pejabat militer Indonesia. Namun, ada juga pengusaha sukses di Indonesia yang akhirnya ditunjuk untuk menduduki kursi duta besar di negara lain.
Baca Juga: Dulu Calo Tiket, Pemilik Lion Air Kini Masuk Urutan Orang Terkaya di Indonesia
Penasaran siapa saja mereka? Yuk, simak ulasannya di bawah ini:
1. Peter F Gontha
Pengusaha sukses di Indonesia yang dijuluki sebagai Donald Trump-nya Indonesia adalah Duta Besar RI untuk Polandia.
Pria kelahiran Semarang ini merupakan pendiri dari Plaza Indonesia Realty (The Grand Hyatt Jakarta), Bali Intercontinental Resort, Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), Surya Citra Televisi (SCTV), PT Chandra Asri Indonesia, PT Tri Polyta Indonesia, Firstmedia, sertaIndovision.
Dia juga yang mendirikan BeritaSatu sekaligus menggagas Java Jazz, termasuk Java Rockingland. Sebelum menjadi pengusaha kondang, ia pernah menjadi awak kapal pesiar Holland-American Line, sopir taksi, pelayan restoran, hingga karyawan di Citibank Amerika Serikat.
2. Todung Mulya Lubis
Pria kelahiran Tapanuli ini merupakan Duta Besar Indonesia untuk Norwegia. Sejatinya, ia adalah seorang pakar hukum sekaligus aktivis top di Indonesia.
Selain itu, ia juga mendirikan The Law Office of Mulya Lubis and Partners pada tahun 1991. Kantor pengacara itupun berubah nama menjadi Lubis Santosa and Maulana Law Offices. Dia terkenal sebagai seorang pengacara bisnis di Indonesia.
Baca Juga: Boy Thohir, Si Calo Tanah yang Jadi Konglomerat di Indonesia
Sebagai seorang tokoh sukses, Todung merupakan putra daerah yang menghabiskan masa studinya di Sumatera sebelum akhirnya ke Jakarta untuk melanjutkan studi di Universitas Indonesia (UI).
Setelah lulus dari UI, dia pun melanjutkan studinya ke Amerika Serikat, lebih tepatnya ke Harvard hingga Berkeley.
3. Rusdi Kirana
Bos Lion Air ini merupakan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia. Sebelum menjadi bos besar di maskapai tersebut, pria berlatar belakang keluarga sederhana ini ternyata sempat bekerja sebagai salesman mesin tik bermerek Brother. Saat itu, gaji yang diterimanya cuma Rp 120 ribu per bulan.
Namun, profesi ini tampaknya ditinggalkan Rusdi setelah dia melihat potensi yang lebih menjanjikan di bisnis travel.
Lambat laun, Rusdi pun semakin berambisi mendirikan sebuah maskapai. Alhasil, dia berhasil mendapatkan izin usaha maskapainya pada Maret 2000. Maskapai itu bernama Lion Mentari Airlines yang akhirnya berubah jadi Lion Air.