Senin 05 Aug 2019 09:04 WIB

MTI: Kereta Api Semicepat Jakarta-Surabaya Dibutuhkan

KA semicepat Jakarta-Surabaya juga akan bisa optimal.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Elba Damhuri
Kereta api berkecepatan tinggi Cina
Foto: snapsengine.com
Kereta api berkecepatan tinggi Cina

EKBIS.CO, JAKARTA -- Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai penyediaan kereta api (KA) semicepat Jakarta-Surabaya sudah menjadi kebutuhan mobilitas masyarakat di Pulau Jawa. MTI mendukung rencana pembangunan sebagai alternatif pilihan transportasi jarak jauh.

Ketua Bidang Perkeretapian MTI, Aditya Dwi Laksana mengatakan, KA semicepat Jakarta-Surabaya sudah diproyeksikan dalam rencana pembangunan kereta api nasional hingga 2030. Sebaliknya, KA cepat Jakarta-Bandung justru yang tidak ada di dalam rencana pembangunan.

"Jakarta dan Surabaya adalah dua kota terbesar di Indonesia. Pusat industri dan perdagangan, di antara keduanya juga banyak pusat-pusat ekonomi di jalur utara. Diharapkan ekonomi bisa terangkat," kata Aditya, Ahad (4/8).

Dari segi operasional, ia meyakini KA semi cepat Jakarta-Surabaya juga akan bisa optimal. Sebab, dengan jarak yang jauh sekitar 700 kilometer maka rata-rata kecepatan KA semi cepat bisa tercapai. Sebagai informasi kecepatan kereta ini bisa mencapai 160 kilometer per jam atau setengah dari kecepatan KA cepat sekitar 350 kilometer per jam.

Sementara, jika melihat kereta api cepat Jakarta-Bandung otomatis kecepatan kereta tidak bisa maksimal lantaran jarak yang pendek dan adanya stasiun transit yang membuat kereta harus mengurangi kecepatan dalam jarak waktu yang singkat.

"Kebutuhan utama memang Jakarta-Surabaya. Kalau ini ada akan mempersingkat waktu mobilitas masyarakat dan memberikan nilai tambah lebih optimal," ujar dia.

Pemilihan kereta kategori semi cepat juga cukup tepat dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran pemerintah yang terbatas. Di sisi lain, ia berpendapat, KA semi cepat yang bisa menempuh waktu Jakarta-Surabaya dalam 5 juga kompetitif untuk menyaingi pesawat.

Hal itu menjadi perhatian masyarakat lantaran mahalnya tiket pesawat saat ini. "Tarifnya bisa lebih murah karena untuk pembangunannya bisa memanfaatkan jalur eksisting kereta api," tuturnya.

Asalkan, dengan catatan penggunaan jalur eksisting perlu disertai perkuatan rel dan pengurangan lengkung. "Jadi menurut saya nilai dan manfaat kereta api semi cepat jakarta-surabaya akan besar," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement