Perusahaan induk Snapchat, Snap, sedang mencari dana segar ke kasnya melalui penawaran privat yang diusulkan senilai US$1 miliar dalam wesel senior yang dapat dikonversi dengan tanggal jatuh tempo 1 Agustus 2026.
Penawaran utang itu akan digunakan untuk menutupi biaya pengeluaran operasional yang digunakan untuk menjalankan bisnis, menurut perusahaan, seperti dikutip dari Techcrunch (7/8/2019).
Baca Juga: Perbarui Aplikasi, Pengguna Aktif SnapChat Kembali Meningkat
"Namun, dana tersebut juga berpotensi untuk mengakuisisi bisnis, produk, layanan atau teknologi yang saling melengkapi, dan kemungkinan untuk rencana pembelian kembali saham di masa depan," ujar pihak Snap dalam keterangannya.
Meningkatkan utang untuk mendanai operasional bisnis dan akuisisi bukanlah hal baru bagi perusahaan publik. Netflix melakukan itu secara teratur untuk memperoleh lebih banyak uang untuk mendanai anggaran produksi yang semakin mahal untuk konten, misalnya.
Sejauh ini, pasar tampaknya bereaksi negatif terhadap keputusan Snap itu, terbukti dari penurunan dalam perdagangan pra-pasar.
Baca Juga: Kabarnya, CFO Snap Undurkan Diri
Secara umum, Snap berada di jalur positif dalam hal hubungan dengan pemegang saham. Harga sahamnya naik pada laporan laba pada akhir Juli lalu, ditutup di atas harga IPO untuk pertama kalinya.