EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah menyebut pentingnya sertifikasi kompetensi bagi masyarakat yang memiliki keahlian tertentu atau soft skill. Setidaknya melalui sertifikasi ini dapat membantu para pekerja maupun pemberi kerja pada masa mendatang.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan sertfikasi kompetensi dapat menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. “Kita dorong sertifikasi kompetensi. Misal orang yang punya sertifikat ledeng atau plumber, orang yang kerjanya betulin kunci, sampai pekerja bangunan seharusnya punya sertifikat kompetensi,” ujarnya saat acara ‘SDM Unggul, Indonesia Maju dari Forum Merdeka Barat 9’ di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (14/8).
Menurutnya sertifikat kompetensi dapat membantu pemberi kerja menentukan upah pekerja. Begitu pun pekerja, akan memiliki standardisasi upah dengan adanya sertifikat kompetensi.
"Kalau mereka punya sertifikat kompetensi, maka yang bersangkutan lebih mudah untuk direkrut. Saya bisa jadi plumber atau construction worker tapi punya sertifikat," ucapnya.
Ke depan, diharapkan sertifikasi kompetensi dapat mendukung era industri 4.0. Sekaligus, ini mendorong para sumber daya manusia (SDM) secara digitalisasi.
“Kalau sekarang, akibatnya upahnya rendah dan tidak ada standarnya maka kita perlu mendorong tenaga kerja kita siap digitalisasi, ekosistem inovasi dan SDM pada masa mendatang,” ucapnya.