EKBIS.CO, JAKARTA -- Indosat Ooredoo menggandeng Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur untuk inisiatif pengembangan Program Pesantren 4.0. Program ini diawali dengan pengadaan workshop Design Thinking (Design Sprint) yang digelar baru-baru ini dan diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari lingkungan Pondok Pesantren Tebuireng.
Peserta diantaranya Pengasuh Pondok, Dosen, Guru, Pengelola Unit Usaha Pondok Pesantren serta beberapa Mahasiswa dari Universitas Hasyim Asyari. Director & Chief Innovation and Regulatory Indosat Ooredoo, Arief Musta’in, mengatakan mereka melihat adanya kebutuhan para santri untuk dapat bersaing di era digital setelah mereka lulus dari pesantren.
Program ini dibuat untuk mentransformasikan lembaga pendidikan pesantren menjadi lebih kompatibel dan relevan dengan era disruptif saat ini. Tanpa harus kehilangan jatidiri sebagai santri. Pesantren 4.0 mempersiapkan para santri menghadapi era digital serta mengembangkan kemampuan digital mindset and skill.
"Nantinya ilmu tersebut dapat diterapkan di dalam pesantren bahkan bagi masyarakat luas," kata dia melalui siaran pers, Senin (19/8).
Ia berharap inisiatif besar ini juga dapat diadopsi di pesantren-pesantren lainnya. Sehingga lembaga pendidikan pesantren bisa menjadi bagian dari pelopor digital talent factory yang dampaknya semakin luas lagi untuk kebaikan bangsa ini terutama pada pengembangan ekosistem digital di Indonesia.
Inisiatif Pesantren 4.0 ini juga bertujuan menemukan talenta digital masa depan untuk pengembangan inovasi produk yang bisa digagas oleh para santri saat belajar di pondok pesantren. Peserta nantinya dimungkinkan mendapatkan kesempatan melakukan magang di kantor Indosat Ooredoo jika mampu mengikuti program dengan baik.
"Program magang tersebut akan dilakukan dengan menyesuaikan kebutuhan perusahaan, khususnya terkait dengan kebutuhan di dunia digital," kata dia.