Selasa 27 Aug 2019 12:09 WIB

Si Gaptek yang Jadi Miliarder Berkat Teknologi

Jack Ma merupakan pebisnis yang gagap teknologi alias gaptek.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Si Gaptek yang Jadi Miliarder Berkat Teknologi. (FOTO: Fortune)
Si Gaptek yang Jadi Miliarder Berkat Teknologi. (FOTO: Fortune)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Dalam benak sebagian besar orang, pendiri Alibaba Group, Jack Ma, bisa menjadi salah satu orang terkaya di dunia tentu berkat kemampuannya di bidang teknologi. Jika Anda termasuk yang berpikiran demikian, Anda salah besar.

Pasalnya, Ma merupakan pebisnis yang gagap teknologi alias gaptek. Melansir dari CNBC, ia mengaku bahwa dirinya sama sekali tak mengetahui apapun tentang teknologi, pemasaran, bahkan berbagai hal dalam dunia bisnis.

Kendati demikian, Ma berhasil menjadi orang terkaya kedua di China tahun ini. Kekayaan yang ia dapatkan bukan dari kepiawaiannya bermain bisnis dan mengerti teknologi, melainkan dari tekadnya yang besar.

Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Bill Gates dan Jack Ma Pilih Jadi Filantropi

Ia banyak belajar dari pengalaman gagalnya seseorang, bukan dari kisah suksesnya. “Jika Anda tahu mengapa seseorang gagal dan bisa mempelajarinya, Anda membuat kemajuan,” jelasnya.

Selanjutnya, Ma memiliki filosofi, “Membetulkan atap saat matahari bersinar.” Artinya, saat perusahaan dalam kondisi baik, ubahlah arah perusahaan. Di lain sisi, jika perusahaan sedang dalam masalah, jangan banyak melangkah.

Baca Juga: Jack Ma Bilang Lebih Penting Internet daripada Listrik

"Setiap saya merasa hal yang bagus, saat tim saya berkata 'wow, kita mengalami tahun yang hebat', saya tahu ini adalah sinyal bahwa kami harus berubah. Itu akan membuat Anda berubah secara total. Di perusahaan yang kecil, Anda tidak akan pernah mendapatkan hari indah dalam jangka waktu lama," kata Ma.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement