Selasa 27 Aug 2019 20:43 WIB

Pertamina Menangkan Lelang Blok Migas di Kalimantan Timur

Pertamina akan mengelola blok migas yang baru dimenangkan ini bersama Eni dan Neptune

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nidia Zuraya
Ladang migas
Foto: Sony Soemarsono/Republika
Ladang migas

EKBIS.CO, JAKARTA -- Konsorsium Pertamina memenangkan Wilayah Kerja (WK) Migas West Ganal di lepas Pantai Kalimantan Timur, bersama Eni Indonesia Limited dan Neptune Energy West Ganal BV pada lelang WK Migas Konvensional Tahap II yang diumumkan Kementerian ESDM pada Senin (26/8). Wilayah Kerja (WK) West Ganal yang diperkirakan masih memiliki kandungan gas lebih dari 600 BSCF merupakan WK keempat yang akan berkontribusi bagi produksi migas Pertamina di wilayah Kalimantan Timur setelah Blok Mahakam, Blok Sangasanga, dan Blok East Kalimantan-Attaka.

Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan Samsu menjelaskan wilayah kerja West Ganal akan melengkapi portofolio bisnis hulu Pertamina. Dengan wilayah kerja baru ini, perusahaan dapat melakukan sinergi dengan blok migas lainnya yang juga dikelola anak usaha Pertamina, khususnya di Kalimantan Timur.

Baca Juga

"Kami menyambut baik kepercayaan Pemerintah kepada Pertamina sebagai perusahaan energi nasional dan diharapkan dapat menciptakan efisiensi yang lebih maksimal pada pengelolaan blok migas di wilayah tersebut," ujar Dharmawan dalam keterangan tertulis yang diterima Republika di Jakarta, Selasa (27/8).

Menurut Dharmawan, saat ini di sektor Hulu Pertamina melalui anak Perusahaannya PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) telah beroperasi di Kalimantan Timur melalui anak perusahaannya yakni PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), Pertamina Hulu Mahakam (PHM), dan Pertamina Hulu Sanga-sanga (PHSS).

Wilayah Kerja West Ganal telah diumumkan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar dimenangkan Pertamina bersama konsorsium karena proposal yang ditawarkan di atas ekspektasi pemerintah. Dari WK tersebut, pemerintah akan menerima bonus tanda tangan (signature bonus) sebesar 30,1 juta dolar AS dan komitmen kerja pasti lima tahun pertama sebesar 159,3 juta dolar AS.

Menurut Dharmawan, Pertamina bersama konsorsium berkomitmen untuk melakukan eksplorasi melalui kegiatan study G&G, Sesmik 2D sepanjang 600 km dan Sesmik 3D seluas 600 km2, serta pemboran empat sumur eksplorasi.

"Di wilayah kerja ini, bersama konsorsium kami memiliki komitmen pasti untuk melakukan eksplorasi, termasuk pengeboran empat sumur," kata Dharmawan menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement