Warta Ekonomi.co.id, Jakarta--- BlackBerry Limited mengumumkan terpilih sebagai salah satu perusahaan terdepan penyedia unified endpoint management (UEM) dalam 2019 Gartner Magic Quadrant for Unified Endpoint Management Tools selama empat tahun berturut-turut, sebuah laporan yang disusun oleh perusahaan riset dan penasihat terkemuka Gartner, Inc. Laporan Magic Quadrant ini mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam menjalankan dan merealisasikan visi serta melayani vendor di pasar UEM.
Chief Marketing Officer BlackBerry, Mark Wilson, mengatakan Internet of Things (IoT) mendorong adanya transformasi perusahaan, tetapi untuk mensukseskannya, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengamankan infrastruktur IoT-nya.
“BlackBerry UEM dapat mengoperasikan IoT dengan aman yang memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk menyediakan kontrol endpoint dan kontrol kebijakan yang lengkap bagi portofolio perangkat dan aplikasi yang berkembang dalam suatu perusahaan. Pelanggan kami dapat mengoperasikan berbagai endpoints dan perangkat dengan percaya diri karena telah memiliki keamanan, data yang terlindungi, dan mampu mencapai standar kepatuhan," ujar Wilson sesuai keterangan resminya, Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Baca Juga: Luncurkan Solusi Berbasis Cloud, Blackberry Tingkatkan Keamanan di Lingkungan Zero Trust
BlackBerry dinilai memiliki pendekatan unik dalam mengembangkan UEM dengan memanfaatkan machine learning (pembelajaran mesin) dan predictive analytics (analitik prediktif) dalam menetapkan standar baru untuk lingkungan zero trust dan menghadirkan tingkat kecanggihan baru di seluruh sektor industri yang memprioritaskan keamanan.
Solusi UEM dari BlackBerry telah digunakan oleh berbagai perusahaan terdepan di sektor industri yang teregulasi dengan ketat, termasuk layanan keuangan, instansi pemerintah, industri energi, dan layanan kesehatan.
BlackBerry® Intelligent Security merupakan solusi terbaru dari BlackBerry yang menyediakan lapisan adaptive security (keamanan adaptif) ke dalam sistem UEM atau UEM Cloud perusahaan yang sudah ada sebelumnya tanpa perlu memasang perangkat lunak tambahan. Teknologi Ini merupakan solusi berbasis cloud pertama yang memanfaatkan kekuatan keamanan adaptif, continuous authentication (otentikasi berkelanjutan), dan AI untuk meningkatkan keamanan mobile endpoint. Hal Ini memungkinkan tim IT untuk secara dinamis menyesuaikan persyaratan keamanan dan fungsionalitas perangkat serta aplikasi perusahaan dengan perilaku (real-world behavior) dan penilaian risiko masing-masing pengguna. Penilaian risiko ini ditentukan dengan cermat menggunakan kombinasi kecerdasan buatan dan data spasial generasi baru.
Baca Juga: Belajar dari Kesalahan Microsoft, Blackberry, dan Kodak