Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Tahu Mozilla Firefox? Perusahaan pembuat peramban itu kembali mencari bos baru, sebab Chris Beard sebagai CEO saat ini akan meninggalkan posisinya pada akhir tahun. Anda tertarik mengisi posisi itu?
Jika pencarian bos pengganti melewati batas waktu, Beard akan menunjuk Ketua Eksekutif Mitchell Baker sebagai CEO sementara, sebagaimana dikutip dari ZDNet, Jumat (30/8/2019).
Lebih lanjut, meskipun mengundurkan diri, Beard mengatakan akan tetap menjadi penasihat untuk Mozilla. "Saya bangga dengan semua yang telah dicapai oleh tim kami selama bertahun-tahun," tambahnya kemudian.
Baca Juga: Cegah Pencurian Data dari Autofill Browser dengan Cara Ini
Beard memperoleh jabatan CEO pada Juli 2014, menggantikan Bren Eich yang dikabarkan berdonasi untuk kampanye pelarangan pernikahan sesama jenis pada 2008.
Dalam kesempatan terpisah, Baker berterima kasih kepada Beard yang telah memperluas penawaran produk di luar peramban. "Itu termasuk layanan yang berfokus pada keamanan dan privasi dari Facebook Container dan Enhanced Tracking Protection ke Firefox Monitor," imbuhnya.
Baca Juga: Mozilla Indonesia Community, Pendukung Kemajuan Mozilla di Indonesia
Pada Juni, Beard mengungkapkan rencana peluncuran Firefox versi premium pada akhir tahun. Penggunaan peramban tetap gratis, tetapi pengguna perlu membayar biaya langganan bulanan untuk layanan seperti VPN.
Tahun lalu, Mozilla dan ProtonVPN bekerja sama menawarkan paket kepada pengguna Firefox sebesar US$10 per bulan. Pada Juli lalu, Mozilla menjalankan survei untuk meninjau apakah pengguna akan membayar US$5 sebulan untuk menghilangkan iklan di situs berita tertentu.