Selasa 03 Sep 2019 08:39 WIB

4 Blunder Seorang CEO, Bisa Bikin Perusahaan KO

Seorang Chief Executive Officer (CEO) memiliki tanggung jawab yang besar.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
4 Blunder Seorang CEO, Bisa Bikin Perusahaan K.O. . .. (FOTO: Unsplash/Bernard)
4 Blunder Seorang CEO, Bisa Bikin Perusahaan K.O. . .. (FOTO: Unsplash/Bernard)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta----Pekerjaan menjadi seorang Chief Executive Officer (CEO) memiliki tanggung jawab yang besar. Tugas yang diembannya begitu banyak, sehingga mereka juga tak luput dari kesalahan.

Berdasarkan penjelasan yang dikutip Warta Ekonomi dari laman CNN Business (2/9/2019), berbagai kesalahan yang dilahirkan seorang CEO bisa berakibat fatal bagi dirinya atau juga perusahaannya. Sebagai orang pemimpin, masalah yang diperbuat CEO tak jarang bisa menimbulkan masalah baru.

Kesalahan apa saja yang kerap dilakukan para CEO? Berikut rangkumannya:

Baca Juga: Cerita Mulia Perjalanan Karier CEO GoPay

1. Terlalu lama memperhitungkan pemecatan

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Heidrick & Struggles, perusahaan asal Amerika Serikat, terhadap 60 CEO, kesalahan yang paling sering mereka lakukan adalah terlalu lama memutuskan untuk memecat karyawan.

"CEO selalu berusaha meyakinkan diri mereka sendiri kalau, 'Aku bisa menyelamatkan orang ini. Jika aku punya waktu yang cukup banyak, aku akan mengubah orang tersebut menjadi lebih baik lagi,'" ujar Mark Nadler, Co founder dari Nadler Advisory Services.

Keyakinan itu justru bisa menjadi masalah sendiri bagi dirinya, atau bahkan juga bagi perusahaannya.

2. Kurang Berinteraksi dengan Karyawan

Kepadatan waktu yang dimiliki seorang CEO sudah tidak diragukan lagi. Namun, ada baiknya mereka menyisihkan waktu untuk berinteraksi dengan para karyawan.

"Para karyawan itu merupakan orang-orang yang mengetahui apa-apa saja tentang ancaman dari luar bagi para CEO," kata Nadler.

Untuk itu, CEO disarankan untuk sering terjun ke lapangan dalam 18 bulan pertamanya menjabat sebagai CEO agar tahu apa saja inovasi yang muncul di lapangan. Selain itu, menerima kritikan dan ide dari karyawan juga merupakan ide yang bagus untuk meningkatkan interaksi kita dengan karyawan.

Baca Juga: Haru Biru, Simak Nasihat CEO Ini tentang Ayah dan Ibu

3. Tidak sejalan dengan tujuan perusahaan

CEO pasti membuat rencana, tujuan, dan keuangan perusahaan yang mereka pimpin. Namun, Ron Carucci, Co-Founder dari Navalent, bisa saja seorang CEO justru melenceng dari tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

"CEO mungkin akan berkata iya kepada segala inisiatif yang ada dan memberi persetujuan meskipun hal tersebut sudah melebihi budget yang sudah disediakan. Itu berarti ia telah melenceng dari perusahaan," jelasnya.

Baca Juga: Ini Kisah 7 CEO yang Pernah Bangkrut saat Bangun Startup

4. Tidak peduli terhadap kondisi emosional

CEO yang tidak peduli dengan kondisi emosional mereka berpeluang menimbulkan masalah yang besar.

"Sebagai CEO, kamu bisa melukai banyak orang. Kondisi emosional mu bisa berperan dalam pengambilan keputusan yang buruk. Kalau kamu 'moodian' maka atmosfer perusahaan mu akan terasa suram," ucap Carucci.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement