EKBIS.CO, JAKARTA – Pemerintah memastikan saat ini sudah ada investor asing yang berniat untuk masuk ke Indonesia dalam pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik. Direktur Jenderal Industri, Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Harjanto mengatakan akan ada investor besar yang akan berinvestasi.
“Battery pack tergantung pabrikan otomotif, battery cell kita sedang dorong, ada tiga atau empat lah tadi disebut Pak Menteri (Luhut Binsar Pandjaitan),” kata Harjanto usai menghadiri rapat koordinasi di Gedung Kementerian Koordinator Bidan Kemaritiman, Selasa (3/9).
Dia menjelaskan, investor dari luar dibutuhkan karena untuk pabrik baterai memiliki investasi besar. Harjanto mengatakan yang memiliki kemampuan besar saat ini seperti Jepang, China, dan Korea Selatan.
Harjanto menjelaskan nantinya bahan baku baterai tersebut yakni nikel, sulfat, dan kobalt. “Beberapa kita dorong supaya investasi ke dalam negeri. Kalau ga ada lagi ekspor oke berarti kita bisa memaksa mereka investasi dalam negeri,” tutur Harjanto.
Di sisi lain, Harjanto optimistis Indonesia bisa memproduksi sendiri mobil listrik di Indonesia. Dia mengatakan saat ini semua sedang diproses dan rantai pasok tengah dibangun untuk mendukung hal tersebut.
“Hilir pasti punya kemampuan, besok lihat di pameran listrik kita sudah luncurkan Amdes. Gesits sudah ada. Tinggal untuk komponen utama motor listrik baterai inferter yang harus ada, jelas Harjanto
Dia menjelaskan hal tersebut termasuk juga industri upstream seperti kabel cupper dan aluminium alloy sebagai bahan baku casing motor listrik. Sementara untuk baterai juga ada nikel, sulfat, dan kobalt.