Jumat 06 Sep 2019 09:55 WIB

Ekspor Perkebunan dan Peternakan Tumbuh di Atas 4 Persen

Kementan terus berupaya menaikkan produksi pertanian dan perkebunan.

Red: Dwi Murdaningsih
Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan memfasilitasi ekspor 135 ton produk samping jagung berupa tongkol kering senilai Rp 266 juta ke Jepang
Foto: Kementan
Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan memfasilitasi ekspor 135 ton produk samping jagung berupa tongkol kering senilai Rp 266 juta ke Jepang

EKBIS.CO, 2019, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong ekspor berbagai komoditas Indonesia agar terus menembus pasar dunia. Upaya itu di antaranya dengan meningkatkan kualitas barang serta memperbanyak jalinan lobi dengan negara-negara di dunia.

"Hasilnya, sampai dengan Juli 2019 ekspor perkebunan dan peternakan kita tumbuh menyakinkan, yakni diatas 4 persen jika dibandingkan pada periode bulan yang sama di tahun 2018," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Kementan, Ketut Kariyasa, Rabu (4/9).

Baca Juga

Menurut Kariyasa, secara umum ekspor pertanian tahun 2019 tumbuh signifikan atau mencapai 3,0 persen. Sampai dengan bulan Juli lalu, jumlah ekspor komoditas perkebunan Indonesia mencapai 22,9 juta ton atau naik 4,4 persen. Jumlah ini lebih besar jika dibanding periode bulan yang sama pada 2018.

"Demikian juga selama 2014-2018. Saat itu ekspor komoditas perkebunan kita menunjukkan kinerja yang luar biasa, yakni tumbuh rata-rata 5,4 persen pertahun. Bahkan pada tahun 2018, pertumbuhan ekspor kita mencapai 26,9 persen terhadap tahun 2013," katanya.

Kariyasa menjelaskan, nilai ekspor pada 2013 mencapai 32,5 juta ton. Namun, angka ini meningkat tajam pada tahun 2018 yang mencapai 41,3 juta ton. Pada tahun yang sama, nilai ekspor komoditas ini juga naik sebesar 28,92 persen atau Rp 397,5 triliun dari angka sebelumnya yang hanya sebesar 308,3 triliun pada 2013.

"Selain perkebunan, ekspor produk peternak tahun 2019 juga meningkat tajam, yakni sebesar 4,8 persen. Angka ini jauh meningkat jika dibanding pada periode bulan yang sama di tahun 2018, yakni dari 136,4 ribu ton menjadi 143,0 juta ton," katanya.

Sementara itu, kenaikan juga terjadi pada nilai ekspor peternakan Indonesia. Nilainya bahkan naik sebesar  47,2 persen jika dibanding tahun 2013. Di samping itu, kinerja ekspor komoditas hortikultura juga sangat bagus, yakni volume dan nilai ekspornya tumbuh masing-masing 19,5 persen dan 37,8 persen.

Sampai Juli 2019 ini, nilai ekspor hortikultura Indonesia tumbuh sebesar 1,1 persen jika dibanding pada periode bulan yang sama di tahun 2018.

"Semua capian dan kenaikan yang ada tak lepas dari berbagai program terobosan dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Bahkan diperkirakan ekspor komoditas perkebunan, peternakan, serta hortikultura akan terus meningkat," kata Kariyasa.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement