Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Lama tak terdengar dengan produk ponsel pintar, Blackberry ternyata fokus dalam pengembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Informasi terbaru, bahkan perusahaan asal Kanada ini bekerja sama dengan perusahaan mobil ternama, Jaguar Land Rover untuk mengembangkan kendaraan otonom baru menggunakan AI dan teknologi pembelajaran mesin(Machine Learning) .
Kedua perusahaan dilaporkan akan menggunakan sistem operasi QNX Blackberry dan Blackberry Cylance untuk mengembangkan berbagai kemampuan untuk meningkatkan keselamatan kendaraan, termasuk pemeliharaan perangkat lunak prediktif dan perlindungan ancaman dunia maya, dalam arsitektur kendaraan generasi mendatang Jaguar Land Rover. Melalui kemitraan ini, Blackberry juga akan membantu Jaguar Land Rover mengidentifikasi potensi kerentanan keamanan yang ditemukan pada kendaraan yang terhubung dan otonom.
"BlackBerry adalah mitra tepercaya dari industri otomotif karena warisan dan inovasi kami dalam komunikasi yang aman," kata CEO Blackberry John Chen, seperti dikutip dari ZDNet.
Baca Juga: BlackBerry Terpilih Kembali Jadi Penyedia Unified Endpoint Management Tools
Chen mengatakan, pihaknya senang menjadi mitra terpilih Jaguar Land Rover untuk teknologi bersertifikasi keselamatan.
"Kami memajukan teknologi Inteligen Buatan dan Pembelajaran Mesin untuk mengubah keselamatan otomotif. Pengumuman itu menandai integrasi pertama teknologi AI Cylance ke dalam solusi Blackberry sejak membeli perusahaan keamanan pada akhir tahun lalu, sebuah kesepakatan yang bernilai US$1,4 miliar," tambahnya.
Melalui kerja sama itu, lanjut Chen, Blackberry akan memperluas kemampuan Cylance di seluruh portofolio BlackBerry, termasuk QNX, OS tertanam yang bersertifikat keamanan yang digunakan di lebih dari 120 juta kendaraan dan perangkat medis. Blackberry mengatakan bahwa, seiring waktu, perusahaan berencana untuk mengintegrasikan teknologi Cylance dengan platform komunikasi BlackBerry Spark-nya.
Baca Juga: Luncurkan Solusi Berbasis Cloud, Blackberry Tingkatkan Keamanan di Lingkungan Zero Trust
Chen mengakui, hasil keuangan kuartal pertama pada bulan Juni, Blackberry melaporkan kerugian bersih sebesar US$35 juta. Itu adalah laporan triwulanan pertama sejak perusahaan mereorganisasi menjadi tiga unit bisnis: IoT, Blackberry Cylance, dan Perizinan. Pada saat itu, Chen mencatat integrasi perusahaan dengan Cylance lebih cepat dari jadwal, dengan back-office, personel, penjualan, dan tim R&D hampir sepenuhnya bergabung.
"Kami berharap (integrasi Cylance) akan dilakukan dalam tahun fiskal ini. Tim berikutnya yang telah diluncurkan adalah untuk melihat untuk menempatkan teknologi Cylance AI ke platform otomotif, di QNX. Itu berjalan sangat baik, juga Jadi saya pikir, di sisi teknologi, itu sangat, sangat positif," sebut Chen.