Warta Ekonomi.co.id, --- Samsung baru saja merilis ponsel lipatnya, yakni Galaxy Fold pada pekan lalu. Sementara saingan terdekatnya dari China, Huawei, siap menjual Huawei Mate X di kisaran Oktober hingga November. Nah, selain kedua pemain itu, adakah pemain lain yang akan meluncurkan ponsel lipat?
Pesaing Samsung di Korea Selatan, LG Electronics Inc juga merilis model ponsel pintar strategis baru, V50S ThinQ di acara Internationale Funkausstellung Berlin (IFA) 2019, pameran dagang terbesar di Eropa untuk perangkat elektronik.
"Ada beberapa ulasan negatif terhadap fitur layar ganda kami ketika V50 ThinQ pertama kali dirilis pada awal tahun. Namun, reaksi pasar menjadi lebih positif," kata Direktur Divisi Perencanaan Produk MC di LG Electronics, dilansir dari Donga, Selasa (10/9/2019).
Baca Juga: 18 September, Ponsel Lipat Teranyar Ini Hadir di Pasar Asia Tenggara, Indonesia Bukan?
Dalam perangkat model baru, layar utama ponsel pintar V50 dan layar keduanya memiliki ukuran yang sama. Berdasarkan umpan balik konsumen pada model sebelumnya, V50 menampilkan layar utama 6,4 inci dengan layar kedua berukuran 6,2 inci. OLED 2,1 inci juga ditambahkan ke layar penutup.
Yoon mengatakan, "Kami memiliki harapan tinggi untuk model baru, yang telah ditingkatkan secara signifikan dari model sebelumnya."
Kamera depan V50S ThinQ memiliki resolusi lebih tinggi dibandingkan kamera belakangnya, dengan kemampuan 32 MP. Hal itu dilakukan karena semaki banyak konsumen yang menggunakan ponsel pintar untuk siaran langsung atau berswafoto.
Perangkat pembaruan itu akan diluncurkan dengan dua nama berbeda, LG V50S ThinQ di Korea Selatan dan GBX ThinQ di pasar global dalam waktu dekat. Namun, harganya belum diumumkan.
Baca Juga: Ajegile! Meski Harganya Puluhan Juta, Ribuan Ponsel Lipat Ini Laris Cuma dalam 15 Menit!
Berdasarkan gambar yang Warta Ekonomi lihat di laman techlicious, V50 model lama memiliki layar QHD+OLED 6,4 inci. Namun, alih-alih menampilkan layar tunggal besar yang terlipat, perangkat itu justru memilik dua layar, dengan layar kedua yang melekat seperti kasing.
Saat layar ditutup, ponsel pun terlipat, sama seperti Galaxy Fold dan Huawei Mate X. Sayangnya, terdapat jarak lebar di antara kedua layar dalam model lama, membuat perangkat itu menyerupai Nintendo DS ketimbang ponsel pintar. Karena celah itu, Anda tidak dapat melihat gambar dalam satu layar penuh yang digabungkan.
Sebaliknya, layar kedua yang seperti kasing berguna untuk pekerja yang terbiasa multitasking. Bahkan, kondisi itu bisa membuat pengguna menggunakannya untuk bermain gim dan mengetik.
