Jumat 13 Sep 2019 09:40 WIB

Aktivis Desak Jeff Bezos Membeli Hutan Amazon

Para aktivis membuat video permintaan kepada Bezos untuk membeli hutan Amazon.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Aktivis Desak Jeff Bezos Membeli Hutan Amazon. (FOTO: Foto/Reuters/Shamil Zhumatov)
Aktivis Desak Jeff Bezos Membeli Hutan Amazon. (FOTO: Foto/Reuters/Shamil Zhumatov)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Para aktivis mendesak pendiri Amazon, Jeff Bezos untuk menyisihkan sebagian hartanya untuk membeli hutan hujan Amazon di Brasil. Pasalnya, api semakin melebar luas dan menghanguskan hutan hujan terbesar di dunia tersebut.

Melansir dari Adweek.com, para aktivis membuat video permintaan kepada Bezos untuk membeli hutan Amazon dan kemudian membiarkannya sendirian untuk melindungi tanaman dan margasatwa yang hidup di sana.

Permintaan mereka memang tampak seperti lelucon, namun mereka memikirkan betul tentang efek buruk perubahan iklim dari kejadian tersebut.

Baca Juga: Gawat! 1.000 Karyawan Amazon Bakal Demo Minggu Depan

Mereka beranggapan, Bezos merupakan miliarder yang dermawan. Untuk itu, para aktivis berharap Bezos bisa merespon permintaan mereka.

Dalam video tersebut, para aktivis tersebut mengatakan, mereka hanya ingin orang berpikir atau merasakan, bukan hanya berdia diri melihat hutan hujannya habis terbakar.

Sebelumnya, para pengguna media sosial juga telah menyuarakan keprihatinan mereka atas kebakaran hutan Amazon. Banyak dari mereka secara khusus meminta bantuan Bezos, sebab ia adalah pendiri dan CEO raksasa e-commerce Amazon.

Baca Juga: Amazon Hadirkan Layanan Baru di Brasil, Saham Para Kompetitor Rontok

Mereka beralasan, perusahaan multi-miliar dolar tersebut mendapatkan namanya dari sungai Amazon, yang berkelok-kelok melintasi hutan hujan Amerika Selatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement