Warta Ekonomi.co.id, -- Android memiliki toko aplikasi bernama Play Store, menjajakan banyak perangkat lunak di dalamnya. Sebagian memang ditawarkan langsung oleh pengembang resmi, tapi ada sekitar 24 aplikasi yang memiliki efek buruk terhadap perangkat, menurut penelitian.
Lembaga CSIS Security Group baru-baru ini menerbitkan laporan tentang 24 aplikasi yang mengandung malware The Joker. Aplikasi-aplikasi tersebut memiliki kode jahat yang didesain untuk mengambil keuntungan dari pengguna ponsel yang ditargetkan.
Malware itu secara otomatis mengklik iklan tertentu, lalu melakukan pendaftaran program dengan mengakses pesan singkat untuk memperoleh kode otorisasi. Hal itu berpotensi memeras pengguna karena harus membayar biaya langganan program yang didaftarkan oleh peretas.
Baca Juga: Dear Pengguna iPhone dan Mac, Kamu Harus Waspada Karena....
Yang paling parah, aplikasi itu dapat menyerang individu di 37 negara, termasuk Inggris, Amerika Serikat, Australia, dan Jerman.
Adapun, 24 aplikasi yang mengandung malware The Joker, meliputi: Advocate Wallpaper, Age Face, Altar Message, Antivirus Security, Beach Camera, Board Picture Editing, Certain Wallpaper, Climate SMS, Collate Face Scanner, Cute Camera, Dazzle Wallpaper, dan Declare Message.
Lebih lanjut, aplikasi berbahaya lainnya bernama: aplikasi Display Camera, Great VPN, Humour Camera, Ignite Clean, Leaf Face Scanner, Mini Camera, Print Plant Scan, Rapid Face Scanner, Reward Clean, Riddy SMS, Soby Camera, dan Spark Wallpaper.
24 aplikasi tersebut dilaporkan telah dihapus oleh Google. Namun, jika pengguna sudah atau pernah memasang aplikasi-aplikasi itu, sebaiknya segera copot pemasangan dan periksa riwayat transaksi, apakah ada yang mencurigakan atau tidak?
Jika iya, artinya peretas telah memanfaatkan ponsel Anda untuk mencuri data pribadi seperti data finansial, mencakup nama pengguna dan kata sandi aplikasi bank seluler.