Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Di era industri 4.0 yang menuntut segala sesuatu serba digital tentu pelaku pasar harus mampu beradaptasi lebih cepat agar bisa menyesuaikan dengan perubahan pola yang terjadi, baik dari segi produksi, promosi, distribusi hingga layanan.
Bagaimana pelaku pasar beradaptasi dan mengimplementasikan digitalisasi ke dalam bisnisnya tentu menentukan bagaimana pelaku pasar dapat bertahan dan melangkah maju di era industri sekarang.
International Data Corporation (IDC) Indonesia memberikan penghargaan kepada para pelaku usaha yang di era industri 4.0 ini mampu menerapkan dan melakukan transformasi digital dan beresonansi dengan pasar.
Penghargaan tersebut dibagikan IDC Indonesia melalui Digital Transformation Awards (DXa) yang digelar pada Kamis (12/9/2019). Ajang penghargaan ini adalah kali ketiga diselenggarakan IDC Indonesia sejak 2017.
Baca Juga: Sebar 10 Ribu Beasiswa Belajar Coding, IDCamp Indosat Sambangi Undip
IDC Indonesia membagi penghargaan ini menjadi tujuh kategori, yakni Digital Transformer, Digital Disruptor, Information Visionary, Talent Accelerator, Omni Experience Innovator, DX Leader, dan Operating Model Master. Inilah pemenang untuk setiap kategori:
- Digital Transformer: Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI)
- Digital Disruptor: Go-Jek Indonesia
- Information Visionary: FinAccel
- Talent Accelerator: Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI)
- Omni Experience Innovator: BTPN
- DX Leader: Ridwan Kamil
- Operating Model Master: Bank Rakyat Indonesia
Coca Cola Amatil Indonesia meraih dua penghargaan, di mana Digital Transformer adalah penghargaan utama pada ajang ini. IDC menilai CCAI telah menunjukan kepemimpinan dan budaya secara digital dalam model operasi end-to-end mereka untuk menghasilkan pengalaman operasi. Memanfaatkan data dan kolaborasi di seluruh proses organisasinya, CCAI berhasil mengimplementasikan transformasi digital untuk strategi bisnis jangka panjang.
Baca Juga: IDC: 30,8% Perusahaan Indonesia Sudah Digital Native Enterprise
Yang menarik adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memenangkan kategori DX Leader. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini dipilih IDC karena inisiatifnya mengubah fungsi pemerintah secara digital dengan mengintegrasikan inovasi TIK dan bekerja sama dengan startup. Inisiatif tersebut antara lain layanan digital Jabar, desa digital, dan pengembangan aplikasi komunikasi yang disebut Sapawarga.