Warta Ekonomi.co.id, SURAKARTA-- Beberapa jam setelah mengumumkan penundaan rencana penawaran umum perdana, startup WeWork memberhentikan sejumlah pekerjanya di unit Kota New York, menurut tiga narasumber tang mengetahui hal itu kepada Bloomberg.
Melansir Business Times, Rabu (18/9/2019), pemecatan itu menimpa kurang dari 10 karyawan di divisi WeWork Now, menurut informasi yang disampaikan oleh dua orang dari narasumber itu.
Ketika ditanyai soal ini, juru bicara WeWork enggan berkomentar dan menambahkan, "Kami hanya akan membahas hal seputar IPO."
Baca Juga: Diragukan Investor, WeWork Akan Himpun Dana Lewat Penawaran Utang
Kabar soal PHK beredar setelah penundaan IPO WeWork, setelah investor publik mengkritik perihal manajemen perusahaan dan nilai valuasinya. Untuk mengatasi hal itu, We Co mengurangi kekuatan pemilihan saham milik Kepala Eksekutif, Adam Neumann.
Pemecetan itu seolah mengirim sinyal kepada investor publik kalau WeWork bersedia mengurangi pengeluaran. Sebelumnya, pada musim semi lalu, WeWork juga memecat sekitar 300 karyawan. Saat ini, perusahaan itu mempekerjakan lebih dari 12 ribu orang.
Bukan cuma WeWork, Uber Technologies Inc juga telah memangkas lebih dari 800 karyawan dalam dua bulan terakhir. Begitu pula dengan startup Zomato di India dan Bukalapak di Indonesia.