Kamis 19 Sep 2019 15:26 WIB

Investree Gandeng PrivyID Gunakan Tanda Tangan Digital

PrivyID resmi menjadi rekan kerja perusahaan pionir teknologi finansial Investree

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Investree Gandeng PrivyID Gunakan Tanda Tangan Digital. (FOTO: PrivyID)
Investree Gandeng PrivyID Gunakan Tanda Tangan Digital. (FOTO: PrivyID)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Startup di bidang regulatory technology (regtech) PT Privy Identitas Digital atau PrivyID kini resmi menjadi rekan kerja sama perusahaan pionir teknologi finansial marketplace lending, Investree (PT Investree Radhika Jaya). Implementasi tanda tangan digital PrivyID pada aplikasi Investree diprediksi mampu mengoptimalkan waktu proses registrasi sekaligus menurunkan risiko penipuan identitas pribadi secara signifikan. 

Implementasi tanda tangan digital PrivyID yang aman dan berkekuatan hukum pada platform  Investree merupakan upaya dari kedua perusahaan untuk memaksimalkan potensi teknologi dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Pasalnya, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) melaporkan bahwa sebanyak 64,8% atau 171 juta penduduk Indonesia sudah terhubung ke internet di tahun 2018.

CEO PrivyID, Marshall Pribadi, menyampaikan pemanfaatan teknologi yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses layanan keuangan kapan saja dan di mana saja merupakan salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan inklusi keuangan.

Baca Juga: Akseleran Tingkatkan Keamanan Transaksi Fintech dengan Tanda Tangan Digital

“Tanda tangan digital PrivyID memiliki beberapa keunggulan. Pertama, penandatanganan bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa harus bertatap muka. Kedua, proses bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari satu menit. Ketiga, tanda tangan digital PrivyID lebih aman karena mampu melakukan verifikasi identitas penandatangan sekaligus memastikan autentisitas isi dokumen elektronik,” kata dia baru baru ini.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi menyatakan dalam memberikan layanan yang terbaik bagi pengguna, perusahaan tak hanya memprioritaskan kolaborasi dengan rekanan yang terpercaya tapi juga memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Investree. Salah satu alasannya adalah karena PrivyID saat ini merupakan satu-satunya Penyelenggara Sertifikat Elektronik Tersertifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

"Kerja sama dengan PrivyID ini diharapkan mampu memberikan dampak yang positif bagi keberlangsungan bisnis Investree terutama dalam meningkatkan jumlah Borrower dan Lender serta mempercepat prosedur pencairan pinjaman," ungkapnya.

Baca Juga: Tanda Tangan Digital, Apa Manfaatnya Buat Pebisnis?

Kini, pengguna Investree bisa menandatangani perjanjian pinjaman dengan akun PrivyID yang mereka miliki. Selain lebih optimal, proses pengenalan nasabah yang dilaksanakan Investree terhadap Borrower maupun Lender serta proses verifikasi identitas kependudukan yang dilakukan oleh PrivyID juga akan memastikan keamanan transaksi pinjam meminjam karena PrivyID telah mendapatkan Sertifikat Manajemen Keamanan Informasi (ISO 27001:2013).

Sebagai informasi, PrivyID saat ini tercatat sebagai satu-satunya penyelenggara Inovasi Keuangan Digital klaster e-KYC (Electronic Know Your Customer) di OJK. Semenjak didirikan pada tahun 2016, layanan tanda tangan digital PrivyID juga telah dipercaya oleh lebih dari 4,2 juta pengguna individu dan 205 perusahaan. Beberapa perusahaan finansial yang telah bekerja sama dengan PrivyID antara lain Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank CIMB Niaga, BCA Finance, dan Adira Finance. 

“Berlangsungnya kerja sama antara PrivyID dan Investree merupakan suatu kehormatan bagi kami. Dengan kerja sama ini, kami harap komitmen kami untuk mendorong misi Pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan dapat berjalan dengan lebih lancar,” tutup Marshall.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement