EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) membentuk kawasan korporasi hortikulturan khusus komoditas durian di Kendal, Jawa Tengah. Kawasan korporasi tersebut merupakan kawasan perkebunan yang terintegrasi antara on-farm dan off-farm.
Direktur Jenderal Hortikultura, Kementan, Prihasto Setyanto, mengatakan kawasan korporasi tersebut dibentuk karena saat ini kawasan hortikultura dalam satu komoditas saja masih terpencar. Karena itu, kawasan-kawasan pertanaman yang ada mesti disatukan dalam satu kesatuan pengelolaan secara utuh.
Menurut dia, pengembangan kawasan korporasi tersebut berorientasi menghasilkan komoditas durian yang berdaya saing. "Daya saing ini terlihat dari aspek kualitas dan cita rasa," kata Prihasto dalam keterangan resminya, Senin (23/9).
Menurut dia, durian tentunya mampu berjaya di pasar lokal dan unggul di pasar internasional. Oleh karena itu, perlu pengelolaan on farm yang baik, benih unggul yang baik, serta pemupukan yang benar dan pengendalian OPT secara terpadu.
"Cita rasa durian sangat dipengaruhi oleh pemupukan N, P, K, Ca, Mg dan S yang diberikan pada pokok durian sejak penanaman dini," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman menyampaikan, pengembangan hortikultura tidak bisa dengan hanya sekadar mengikuti arus. Tantangan pengembangan buah-buahan Indonesia yakni mengurangi impor dan memacu ekspor. Kawasan korporasi tersebut cukup cocok untuk pengembangan kawasan buah buahan, termasuk durian.
"Partisipasi dan dukungan lintas sektor tentunya mengambil peran di sini. Kita satukan kawasan yang kecil-kecil tadi supaya lebih kelihatan nantinya. Dengan demikian kebijakan dan pengawalannya pun lebih fokus dan terarah," katanya..
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kendal, Tjipto Wahjono menyatakan siap mengawal program korporasi durian. Ia menyebut, potensi durian di Kendal cukup besar. Setidaknya ada 42 ribu pohon durian eksisting di tiga kecamatan sentra yakni Pageruyung, Plantungan dan Singorejo.
"Pageruyung dan Plantungan sudah difokuskan untuk kawasan wisata. Sementara Singorejo untuk pemenuhan pasar Semarang. Tahun ini kita bagikan 7 ribu batang durian Musang King ke petani dari APBD II. Jadi kalau berbicara korporasi, kami siap," kata dia.