Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Pendiri Apple, Steve Jobs memang dikenal sebagai pemimpin yang ambisius dan menuntut pegawainya untuk bekerja lebih ekstra dari biasanya demi perusahaannya itu menjadi yang terbaik di dunia. Bahkan, sampai ada pegawainya yang bercerai di masa pembuatan awal iPhone karena tekanan dari Jobs.
Melansir dari New York Post, dalam buku The One Device: The Secret History of the iPhone yang ditulis Brian Merchant, pegawai yang menjadi bagian dari proyek iPhone generasi awal mengungkap bahwa mereka harus bekerja hingga larut dan mengorbankan akhir pekannya selama beberapa tahun.
Baca Juga: Kemampuan Steve Jobs Ini Buat Bill Gates Iri Setengah Mati, Yakni....
Saking menderitanya, Senior iPhone engineer, Andy Grignon sampai berkata bahwa masa-masa menciptakan iPhone adalah masa terburuknya selama bekerja.
"iPhone adalah alasanku bercerai," tandasnya.
Saat itu, Jobs membagi dua tim dalam proyek iPhone, yakni P1 dan P2. Mereka diadu satu sama lain.
Proyek itu sangat dirahasiakan, sehingga ada yang menganggap Jobs paranoid.
Baca Juga: Terbongkar! Diet Ekstrem Steve Jobs Hingga Dirinya Berpulang
Apple memberlakukan sekuriti tingkat tinggi. Ruangan mereka tidak bisa dimasuki sembarangan, memerlukan akses keamanan khusus. Bahkan, petugas bersih-bersih pun tak diperkenankan masuk.
Namun, perjuangan banyak pihak itu membuahkan hasil. Di tahun 2007, Apple berhasil melahirkan iPhone. Bahkan, sifat perfeksionis dari Steve Jobs cukup besar dalam menyempurnakan setiap detail terkecil iPhone.