Senin 07 Oct 2019 14:24 WIB

LTV Direlaksasi, BCA Targetkan Pertumbuhan KPR 8 Persen

BCA menggelar pameran BCA Expo 2019.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
PT Bank Central Asia Tbk menyelanggarakan Paparan Kinerja Semester I 2019 di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (24/7).
Foto: Republika/Novita Intan
PT Bank Central Asia Tbk menyelanggarakan Paparan Kinerja Semester I 2019 di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (24/7).

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengaku tak memasang target tinggi dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada tahun ini. Perusahaan menargetkan pertumbuhan KPR sebesar 7-8 persen hingga akhir 2019.

Executive Vice President Divisi Bisnis Kredit Konsumer BCA Felicia M Simon mengatakan perusahaan berupaya mendorong penyaluran kredit KPR pada tahun ini. Salah satunya dengan pergelaran pameran BCA Expo 2019.

Baca Juga

“Kita harapkan pertumbuhan kredit 7 persen - 8 persen hanya untuk KPR saja,” ujarnya saat konferensi pers BCA Expo 2019 di Hongkong Cafe, Jakarta, Senin (7/10).

Bank Indonesia telah merealisasikan aturan Loan to Value (LTV) dan Finance to Value (FTV) untuk pembiayaan kepemilikan properti seperti rumah tapak, rumah tinggal maupu rumah kantor dan rumah toko.

Menggapi kebijakan tersebut, perusahaan menyambut positif. Namun, dibutuhkan waktu lama agar memiliki dampak langsung ke masyarakat.

“Daya beli masyarakat harus didorong. Kalau saya lihat kebijakan yang dibuat regulator mendorong industri tapi emmang butuh waktu, keputusan beli rumah itu kan juga butuh proses,” jelasnya.

Sementara Deputy Director BCA Finance Carolina Lukito menambahkan kebijakan LTV belum memberikan pertumbuhan cukup signifikan bagi perusahaan. Pada tahun ini pertumbuhan kredit kendaraan sekitar 20 persen-30 persen.

“Kebijakan pemerintah yang bisa diterapkan dengan kebutuhan industri sendiri, kami secara segmen memang belum butuh karena di Expo (BCA Expo) saja untuk penjualan kendaraan premium masih cukup tinggi,” ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement