Warta Ekonomi.co.id -- Google ingin mengamankan pengguna browser Chrome-nya dengan alat keamanan baru yang bisa mengidentifikasi jika kata sandi telah dicuri oleh peretas.
Hal itu bisa diwujudkan lewat Fitur Pemeriksaan Kata Sandi, dapat menandai tiap potensi masalah kata sandi pengguna pada akun apapun, seperti peretasan skala besar dan pelanggaran data.
“Fitur itu meluncur awal tahun ini. Saat ini berfungsi di dasbor situs Google dan perangkat Android dan akan ditanamkan ke peramban Chrome akhir tahun ini,” kata perusahaan, dikutip dari TechRadar (7/10/2019).
Baca Juga: Riset Google: Sektor E-Commerce di Indonesia Akan Capai US$82 Miliar di Tahun 2025
Layanan itu juga akan tersedia melalui situs mandiri, passwords.google.com. Namun, rincian di dalamnya dapat disinkronkan dengan perangkat apapun jika pengguna menautkan akun Google mereka di Chrome.
Pengguna kemudian akan dapat melihat daftar semua kata sandi yang telah digunakan dan disimpan di Chrome. “(Daftar kata sandi) akan dicocokkan dengan basis data internal Google yang berisi sekitar empat miliar akun yang mengalami serangan dan pelanggaran di masa lalu,” jelas Google lagi.
Tak hanya itu, Google pun akan memperingatkan pengguna jika data pribadi mereka masuk ke dalam basis data, dan mendesak mereka untuk mengganti kata sandi sesegera mungkin.
Pemeriksaan Kata Sandi juga akan tersedia untuk pengguna seluler melalui aplikasi Google Android resmi dan dapat diunduh sekarang di Chrome Canary.