Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

MacKenzie Bezos dikenal sebagai sosok wanita yang low profile. Ia merupakan wanita yang terus mendampingi Bezos dari awal mendirikan Amazon hingga menjadi orang paling kaya raya di dunia.

Ibu dari satu orang anak ini tumbuh dan besar di San Francisco. Dia merupakan anak tengah dari dua saudara kandung. Menginjak usia 6 tahun, dia menulis buku setebal 142 halaman yang disebut The Book Worm.

MacKenzie dibesarkan oleh seorang ibu rumah tangga dan ayah yang bekerja sebagai perencana keuangan. Mereka mengirim MacKenzie ke Hotchkiss, sekolah asrama Connecticut, tempat dia lulus setahun lebih awal. Dia belajar di Cambridge, kemudian Princeton, di mana dia mengambil jurusan bahasa Inggris.

Baca Juga: Janda Jeff Bezos Raih Predikat Novelis Terkaya di Dunia

Setelah lulus, dia bekerja di DE dana lindung nilai. MacKenzie kemudian mulai berkencan dengan Jeff Bezos yang juga menemukannya dengan Amazon pada 1994. Sejak awal, MacKenzie sangat terlibat di dalamnya, dia mengerjakan apa saja hingga disebut-sebut memiliki kontribusi yang besar bagi Amazon.

Kemudian, pada tahun 1997 dia fokus pada penulisan fiksi. Hingga akhirnya pada bulan Mei 2019, niat perceraian Jeff dan MacKenzie mulai tersebar. Dari perceraiannya di Juli, Mackenzie mendapatkan 25 persen dari saham Amazon yang dimiliki oleh Bezos.

Baca Juga: Makin Tajir Aja Bos! Kekayaan Jeff Bezos Sentuh Angka Rp1.600 Triliun

Setelah itu, ia menandatangani Giving Pledge, berjanji untuk menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaannya. Setelah sebelumnya, pada 2018 dia dan Jeff berkomitmen memberikan 2 miliar dolar AS untuk mengentaskan tunawisma dan dukungan nirlaba untuk prasekolah.

Seperti diketahui, Bezos mempunyai 16 persen saham amazon di mana dirinya menjadi pemegang mayoritas. Dengan demikian, 25 persen dari 16 persen saham Bezos di Amazon, maka Mackenzie dapat 4 persen yang nilainya mencapai 36,1 miliar dolar AS. Hal itu pun cukup untuk menempatkannya di posisi ke-15 pada tahun ini untuk Forbes 400.